Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 13 Agustus 2020 | 09:39 WIB
Ilustrasi penangkapan

SuaraJatim.id - Cerita miris dialami seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan berinisial PS. Ia ditipu oleh dua pelaku yakni IR dan IL gegara tergiur anaknya bisa masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Tak tanggung-tanggung anggota polisi itu tertipu hingga Rp 1,35 miliar. Aksi penipuan IR dan IL akhirnya terbongkar, keduanya ditangkap di Jakarta belum lama ini.

Dilansir dari laman Kanalkalimantan.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sugeng Riyadi menjelaskan, motif dua pelaku penipuan itu yakni mengimingi-imingi anak korban bisa lulus tes Akademi Kepolisian (Akpol).

“Ada dua tersangka kami tangkap di Jakarta yang telah menipu korban dengan janji meluluskan seleksi Taruna Akpol,” kata Sugeng, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga: Cerita Polisi di Kalsel Kena Tipu Rp 1,35 M Gegara Tergiur Anak Masuk Akpol

Sugeng memaparkan, kasus penipuan bermula dari laporan korban ke Polda Kalsel pada 20 Juli 2020.

Tak lama, laporan itu ditindaklanjuti oleh Kasubdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kompol Riza Muttaqien yang memimpin penyelidikan, hingga akhirnya menangkap IR dan IL.

Aksi penipuan ini memanfaatkan seleksi masuk calon Taruna Akpol itu, dengan korban PS. Saat itu, korban yang berdinas di Polres Banjarbaru bertemu tersangka IR yang menawarkan jika anak korban bisa lulus masuk polisi.

“Awalnya anak korban ini daftar Akpol 2019 dan gugur di tes akademik. Namun oleh pelaku dijanjikan bisa lulus dengan bayaran Rp 1 miliar karena pelaku punya kenalan di Mabes Polri yaitu tersangka IL,” ungkap Sugeng.

Terbujuk rayu pelaku, uang Rp 1 miliar pun diberikan oleh korban. Namun, ada tambahan uang operasional Rp 200 juta ikut diminta pelaku IR.

Baca Juga: Diiming-imingi Anak Lolos Akpol, Polisi Telak Ditipu Tahanan Rp 1,35 Miliar

Bahkan terakhir, pelaku meminta uang Rp 150 juta. Sehingga total kerugian korban Rp 1,35 miliar dari hasil penipuan yang dilakukan oleh tersangka.

Load More