Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:27 WIB
Anna istri dari Robby ABK kapal yang hilang, bersama bayinya ia mencari kejelasan keberadaan suaminya. (Suara.com/Amin Alamsyah)

Laporan itu sangat jelas, ada nama suaminya di dalam deretan daftar korban kapal hilang di perairan Bima.

“Itu tanggal 10 Agustus saya dapat kabar dari FB. Rasanya tidak karuan, saya tidak tahu harus bagaimana. Sedih sekali apalagi saya masih punya anak kecil,” jelasnya.

Kendati demikian ia masih meyakini jika suaminya itu masih hidup. Harapan itu ia tanamkan agar rasa sedih tidak kembali muncul.

Saat ini Anna hanya bisa berdo’a agar keselamatan masih menyertai Robby suaminya. Permintaan itu ditanamkan agar anaknya tidak menjadi yatim.

Baca Juga: Keluarga Korban Kapal Hilang di Laut Bima Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Sementara itu, Amel salah satu keluarga korban mengaku kecewa atas sikap perusahaan yang tidak kooperatif.

Pasalnya berita hilangnya sepuluh crew awak kapal itu tidak didapatkan dari perusahaan. Melainkan dari grop WA dan media sosial.

Bahkan dirinya mengaku mendesak perusahaan agar berkirim surat ke Basarnas Makasar.

Agar proses pencairan kembali digelar. Pasalnya Basarnas sempat melakukan pencairan namun dihentikan karena dua crew sudah terselamatkan. Namun 10 crew lainnya kini masih hilang bersama kapal yang ditumpangi.

“Kami minta pertanggungjawabannya. Minimal pencairan kembali digelar agar keluarga tahu kondisinya,” kata Amel.

Baca Juga: Kapal Tongkang Gresik Hilang di Perairan Bima, 10 Orang Belum Ditemukan

Adapun perlu diketahui, 10 crew kapal yang hilang di laut itu. Antara lain, Rustam Efendi (Nahkoda), Robby Dwi Premadi (Mualim 1), Ahmad Mahfutson (mualim 2), Ahmad Efendi (KKM), Denis Taditya Ermandra (Masinis II), Bayu Santoso (masinis III), Arief Damar Jumanto (Juru mudi), Rahmad Hermawan ( juru mudi), Sahir Juana (Juru mudi) dan Medy Yosua K Sllay (juru masak).

Kontributor : Amin Alamsyah

Load More