SuaraJatim.id - Seorang perempuan berusia 38 tahun yang tinggal di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, terpapar Covid-19.
Perempuan itu berprofesi sebagai dokter gigi yang bertugas di Puskesmas Semen, Kabupaten Kediri.
Juru Bicara Gugus Tugas Kota Kediri, Fauzan Adima, membenarkan dokter gigi itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Diduga, yang bersangkutan tertular virus corona dari seorang staf Dinkes Kabupaten Kediri.
Baca Juga: PDIP Target 90 Persen Suara untuk Anak Pramono di Pilkada Kabupaten Kediri
"Dugaan sementara ini tertular dari staf Dinkes Kabupaten (Kediri) yang positif (Covid-19) duluan," ujar Fauzan kepada SuaraJatim.id, Jumat (14/8/2020).
"Dokter gigi ini pernah ketemu lah dengan staf ini di Kantor Dinkes (Kabupaten Kediri), sehingga kemungkinan ada kontak di sana," lanjutnya.
Menurut Fauzan, dokter gigi Puskesmas Semen ini tertular beberapa waktu lalu, dan termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Saat ini si pasien tengah melakukan isolasi mandiri di kediamannya.
"Diisolasi mandiri di rumah. Karena ini kan dokter, paling nggak ngerti kesehatan, ngerti cara isolasi, yang kedua rumahnya juga sangat memungkinkan untuk melaksanakan isolasi mandiri," tutur Fauzan.
Gugus Tugas, jelas Fauzan, telah melakukan tracing ke keluarga dokter gigi tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan anggota keluarga lain yang juga terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.
Baca Juga: Teken Kontrak Satu Musim, Ini Target Budi Sudarsono di Persik Kediri
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kediri, Ahmad Chotib menuturkan, pihaknya telah mensterilisasi Puskesmas Semen.
Setelah dinyatakan aman, Gugus Tugas memperbolehkan puskesmas beroperasi.
"(Operasional Puskesmas Semen) tetap dijalankan. Setelah yang lain dilakukan pemeriksaan dan sebagainya, dipastikan aman. Ya itu (Puskesmas) boleh melakukan pelayanan," sebutnya.
Chotib mengatakan, karena dokter gigi tersebut berdomisili di Kota Kediri maka yang berkewajiban melakukan tracing adalah Tim Gugus Tugas Kota Kediri. Gugus Tugas Kabupaten Kediri hanya membantu.
"Dia kan (tinggal di) wilayah Kota (Kediri). Karena domisili di Kota, sehingga yang melaksanakan kewajiban untuk tracing dan sebagainya adalah Gugus Tugas Kota," papar Chotib.
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir