SuaraJatim.id - Usai direnovasi guna dipergunakan untuk ajang Piala Dunia U-20, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menjajal Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dengan mengadakan ekshibisi dan turnamen resmi.
Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso menjelaskan, mereka akan mengadakan laga ekshibisi pada 9 September mendatang.
Dalam laga tersebut, para mantan pemain Persebaya akan bertanding dengan para legenda dari klub besar lain.
"Yang sedang kita jajaki adalah legenda Persib dan PSIS, karena kami ingin ini bisa menjadi rangkaian dalam Piala Dunia U-20 nantinya," ujar Edi, Jumat (14/8/2020) sore, melalui sambungan telepon.
Selain itu, Pemkot Surabaya harus segera mempersiapkan ajang pra event sebagai bagian dari rangkaian acara menuju ajang Piala Dunia U-20.
Salah satunya dengan merancang rangkaian turnamen Piala Walikota yang akan digelar September mendatang hingga awal tahun depan.
"Kami sudah ada beberapa format dan pilihan turnamen. Yang jelas sampai September hingga Desember tahun ini, kemudian berlanjut Januari hingga Mei atau Juni tahun depan akan ada rangkaian turnamen dan pertandingan-pertandingan ekshibisi, sampai kemudian di acara puncaknya adalah pergelaran Piala Dunia U-20," ucap Edi.
Edi mengatakan, Piala Walikota akan melombakan dua jenis turnamen. Yakni, antarklub sepakbola dan antar sekolah sepakbola (SSB).
"Di Surabaya, ada 42 klub sepakbola dan ada 62 sampai 80 SSB. Mereka akan kita pertemukan dalam turnamen-turnamen ini," imbuhnya.
Baca Juga: Persebaya Tak Buru-buru Gelar Latihan Jelang Restart Liga 1 2020
Edi mengatakan, turnamen akan dibagi dalam dua kelompok besar umur.
Turnamen antar SSB ditujukan untuk usia di bawah 15 tahun. Sedangkan klub untuk usia di atasnya.
Khusus untuk turnamen yang digelar September, karena mepetnya waktu, kemungkinan pihaknya baru bisa menggelar turnamen antar SSB.
"Kemudian, sambil turnamen SSB jalan, kita akan melakukan penjajakan klub-klub Surabaya yang bagus yang bisa kita libatkan dalam turnamen untuk tahun depan," kata Edi.
Edi mengatakan, ajang Piala Dunia U-20 menjadi momen bagi Pemkot Surabaya untuk memulai program pembinaan sepakbola berjenjang yang terstruktur di Kota Pahlawan.
Sebab, sejak munculnya Andik Vermansah dan Evan Dimas, belum ada lagi pemain sepak bola produk asli pembinaan Kota Surabaya.
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Maksimalkan Jeda Kompetisi untuk Siapkan Strategi Matang Hadapi Persija Jakarta
-
Mimpi Korea Selatan Dikubur oleh Maroko, Langkah Terhenti di Babak 16 Besar Piala Dunia U-20 2025
-
Jadwal Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Super League Berubah, Ini yang Baru
-
Jadwal Baru Laga Tunda PSM Makassar vs Persebaya Surabaya
-
Bantai Italia, Amerika Serikat Lolos ke Perempatfinal Piala Dunia U-20 2025
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025
-
Kata Warga Soal Bisnis Samurai Mbah Tarman Si Kakek Viral, Nonton Saja Rp 10 Juta
-
Harga Rokok Tak Akan Naik Tahun Depan, Menkeu Purbaya : Saya Pikir Sih Biarkan Saja
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Ingatkan Musibah Magetan Harus Jadi Titik Balik Tata Kelola Pertambangan
-
Rezeki Awal Pekan: Dapatkan Saldo DANA Gratis Lewat 6 Link Kaget Ini