Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 01:05 WIB
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur. [Ist]

SuaraJatim.id - Usai direnovasi guna dipergunakan untuk ajang Piala Dunia U-20, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menjajal Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dengan mengadakan ekshibisi dan turnamen resmi.

Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso menjelaskan, mereka akan mengadakan laga ekshibisi pada 9 September mendatang.

Dalam laga tersebut, para mantan pemain Persebaya akan bertanding dengan para legenda dari klub besar lain.

"Yang sedang kita jajaki adalah legenda Persib dan PSIS, karena kami ingin ini bisa menjadi rangkaian dalam Piala Dunia U-20 nantinya," ujar Edi, Jumat (14/8/2020) sore, melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Persebaya Tak Buru-buru Gelar Latihan Jelang Restart Liga 1 2020

Selain itu, Pemkot Surabaya harus segera mempersiapkan ajang pra event sebagai bagian dari rangkaian acara menuju ajang Piala Dunia U-20.

Salah satunya dengan merancang rangkaian turnamen Piala Walikota yang akan digelar September mendatang hingga awal tahun depan.

"Kami sudah ada beberapa format dan pilihan turnamen. Yang jelas sampai September hingga Desember tahun ini, kemudian berlanjut Januari hingga Mei atau Juni tahun depan akan ada rangkaian turnamen dan pertandingan-pertandingan ekshibisi, sampai kemudian di acara puncaknya adalah pergelaran Piala Dunia U-20," ucap Edi.

Edi mengatakan, Piala Walikota akan melombakan dua jenis turnamen. Yakni, antarklub sepakbola dan antar sekolah sepakbola (SSB).

"Di Surabaya, ada 42 klub sepakbola dan ada 62 sampai 80 SSB. Mereka akan kita pertemukan dalam turnamen-turnamen ini," imbuhnya.

Baca Juga: PT LIB Tinggal Tunggu Persebaya dan Barito Putera Tentukan Stadion

Edi mengatakan, turnamen akan dibagi dalam dua kelompok besar umur.

Turnamen antar SSB ditujukan untuk usia di bawah 15 tahun. Sedangkan klub untuk usia di atasnya.

Khusus untuk turnamen yang digelar September, karena mepetnya waktu, kemungkinan pihaknya baru bisa menggelar turnamen antar SSB.

"Kemudian, sambil turnamen SSB jalan, kita akan melakukan penjajakan klub-klub Surabaya yang bagus yang bisa kita libatkan dalam turnamen untuk tahun depan," kata Edi.

Edi mengatakan, ajang Piala Dunia U-20 menjadi momen bagi Pemkot Surabaya untuk memulai program pembinaan sepakbola berjenjang yang terstruktur di Kota Pahlawan.

Sebab, sejak munculnya Andik Vermansah dan Evan Dimas, belum ada lagi pemain sepak bola produk asli pembinaan Kota Surabaya.

"Baru kemudian sekarang ada Supriyadi yang sebenarnya adalah produk pembinaan Ragunan, Jakarta," katanya.

Ada 13 pemain yang hadir. Mereka antara lain Muharram Rusdiana, Mursyid Effendi, dan Anang Ma'ruf. Sementara Jacksen dan Mat Halil izin absen karena ada acara.

Sebelumnya, Edi dan para legenda Persebaya telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya terkait dengan belanja program pelaksanaan Piala Walikota.

Sebab, Piala Walikota bakal jadi pembuka awal kegiatan untuk mencari talenta muda asli Surabaya.

Para talenta akan disemangati oleh legenda Persebaya Surabaya. Sehingga gaung sepakbola terus akan berkumandang sampai dimulainya Piala Dunia U-20.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More