SuaraJatim.id - Kerumunan massa yang terjadi saat pagelaran pentas seni di Alun-alun Surabaya mendapat perhatian dari polisi. Acara yang diduga tak memiliki izin tersebut melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Polrestabes Surabaya pun berencana memanggil panitia penyelenggara acara tersebut. Dalam waktu dekat, surat panggilan akan dilayangkan.
"Iya benar, rencananya nanti akan dilakukan panggilan sesegera mungkin," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar saat dikonfirmasi SuaraJatim.id, Sabtu (22/8/2020).
Mengenai siapa identitas panitia acara yang bakal dipanggil, sayangnya tak disebutkan oleh Akhyar. Yang pasti penyelenggaranya dan segera mungkin dilakukan pemeriksaan.
"Penyelenggaranya nanti yang dipanggil. Segera mungkin dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan" katanya.
Akhyar menyebut panggilan itu berkaitan dengan dugaan pelanggaran Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020, tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19.
"Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya menghentikan pentas kesenian di Alun-Alun Suroboyo di Balai Pemuda yang baru saja diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini. Pengentian acara itu lantaran di sana banyak kerumunan massa untuk berswafoto.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya langsung mengumumkan pembatalan acara Tampilan Kesenian di Alun-Alun Suroboyo (Plaza Balai Pemuda). Meski seharusnya acara itu masih berlangsung hingga pekan depan.
Baca Juga: Anak 2 Tahun Ogah Pakai Masker, Satu Keluarga Diusir dari Pesawat
Di sisi lain, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto meminta maaf kepada masyarakat yang belum terfasilitasi melihat langsung Alun-alun Suroboyo.
“Pertama-tama kami mohon maaf ya, kepada warga yang mungkin belum berkesempatan untuk bisa melihat alun-alun. Terima kasih antusiasnya. Tapi kami yakinkan bahwa mungkin bisa diganti hari ya, kalau hari ini belum bisa hari besok dan seterusnya,” kata Irvan.
Ia turut meminta masyarakat tidak menimbulkan kerumunan saat di Alun-alun Suroboyo.
“Justru karena mereka tidak bisa masuk tapi tambah berkerumun di pedestrian. Sebetulnya saya yakin semua akan mendapatkan kesempatan itu, karena kapasitas alun-alun sendiri selama pandemi ini, hanya cukup untuk 200 orang,” terang Irvan.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan
-
Operasi Lilin Semeru 2025, 14 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Jatim