Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Senin, 31 Agustus 2020 | 21:25 WIB
Ilustrasi bekas cupang. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Gairah tinggi membuat ciuman dilakukan di berbagai tempat saat bercinta, yang tak jarang meninggalkan cupang

Namun menurut ahli, setidaknya ada tiga risiko bahaya yang terjadi jika Anda keseringan melakukannya saat bercinta dengan pasangan. Apa saja?

1. Stroke

Kematian akibat stroke setelah dicupang bukanlah hal yang langka. Huffington Post juga melaporkan adanya kasus di 2010 mengenai seorang wanita 44 tahun yang harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita stroke.

Baca Juga: Alasan Kenapa Serangan Stroke Sering Terjadi di Kamar Mandi

Lengannya tidak bisa digerakkan secara tiba-tiba. New Zealand Medical Journal menulis, para dokter menemukan bekas isapan di lehernya. Untungnya, pasien selamat.

Dikutip dari Your Tango, cupang berisiko menyebabkan gumpalan darah dan stroke yang serius, ketika kapiler pecah ke daerah sekitarnya. Sel-sel darah menjadi terganjal di pembuluh dekatnya dan menyebabkan pembekuan.

"Gumpalan darah apa pun bisa berpotensi mematikan. Namun, kemungkinan kematian akibat bekuan darah yang diinduksi cupang sangat, sangat rendah," kata ahli bedah plastik terkemuka di New York, Dr. Steinbrech.

2. Herpes Oral

Herpes oral bisa menyebar lewat cupang ketika pembuluh darah pecah dan terpapar virus herpes simpleks.

Baca Juga: Bohongi Orang Tua, ABG Terserang Stroke Usai Main Game 22 Jam Nonstop

Dalam sebuah artikel di AP pada 1987, para dokter melaporkan kasus seorang pria 22 tahun, yang mengalami infeksi ini akibat cupang. Kasus tersebut dimuat di New England Journal of Medicine 1987.

"Kasus ini menunjukkan bahwa virus herpes simplex dapat ditularkan melalui inokulasi langsung," tulis Dr. Nester C. del Rosario dari Eastern Virginia Medical School.

Para dokter menemukan pada bekas cupang pria itu, terdapat virus herpes simplex tipe 1.

3. Luka dan Perubahan Warna Kulit

Ketika pembuluh darah pecah, kulit mengalami cedera. Maka dari itu, bekas cupang bisa terlihat dengan jelas. Ini terjadi ketika luka tidak pulih dengan baik. Jika terlalu lama, kulit mungkin sedikit mengeras dan berubah warna.

Selain itu, jika isapan yang dilakukan sangat keras, mungkin saja luka yang ditimbulkan akan permanen.

Load More