SuaraJatim.id - Imunomodulator hingga berbagai jenis peningkat daya tahan tubuh lainnya laris di pasaran di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Meski begitu, dokter mengingatkan pasien autoimun untuk tidak sembarangan mengonsumsi imunomodulator yang dijual bebas di pasaran. Apa dampaknya?
Pakar autoimun sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof Iris Rengganis mengatakan penderita autoimun tidak bisa sembarangan mengonsumsi imunostimulan.
Sebab, konsumsi sembarangan akan mengaktivasi antibodi yang bersangkutan dan dapat berakibat menyerang tubuh sendiri.
Baca Juga: Sulit Disembuhkan, Penyakit Autoimun Tetap Bisa Dikontrol Agar Tidak Parah
"Antobodi memang bagus diaktivasi, tapi pada penderita autoimun itu antibodi terganggu (error) sehingga bisa menyerang tubuh sendiri," kata dia, saat diskusi daring dengan tema mitos seputar autoimun yang dipantau di Jakarta, Senin.
Imunostimulan atau imunostimulator adalah substansi berupa obat dan nutrien yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi serta penyakit.
Ia mengingatkan jangan sampai penderia autoimun mengonsumsi imunostimulan kemudian imun dan antibodi bagus, namun malah menyerang tubuh pasien tersebut.
Jadi, kata dia, untuk pasien autoimun tidak boleh diberikan imunostimulan, melainkan cukup dengan vitamin A, B, C, D, E, antioksidan dan makan sehat. Selain itu boleh pula beberapa imunomodulasi, tapi bukan imunostimulator.
Terkait hal yang dapat dilakukan oleh penyintas autoimun untuk mempersiapkan sistem imun, ia menjelaskan bisa dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik dengan dokter yang menangani.
Baca Juga: Dokter Ungkap Alasan Perempuan Lebih Rentan Penyakit Autoimun
Dengan kata lain, jangan menghentikan obat rutin tanpa persetujuan dokter. Kemudian juga mengomunikasikan dengan dokter terkait jadwal berobat rutin.
Termasuk pula pengobatan di masa COVID-19 sehingga dapat meminimalisir pertemuan langsung dan memanfaatkan telemedicine.
Saat masa sekarang ini, ia menyarankan penderita autoimun sebaiknya memang hanya berada di rumah. Untuk yang masih mengonsumsi obat, disarankan minum air putih delapan gelas sehari.
Selanjutnya mengonsumsi buah dan sayur setiap hari terutama yang kaya akan vitamin C, tidak merokok dan tidak minum alkohol serta melakukan senam biasa selama 30 menit per hari.
“Minum vitamin terutama C dan D, suplemen dan obat teratur,” ujarnya.
Terkait vaksinasi, ia mengatakan hal itu khusus diberikan pada orang yang bukan autoimun. Untuk penderita autoimun tidak divaksinasi sebab dapat menimbulkan antibodi yang menyerang tubuh sendiri. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Gejala dan Penanganan Psoriasis: dari Terapi Topikal hingga Biologik
-
Idap Penyakit Graves, Daisy Ridley Terapkan Gaya Hidup Sehat Lebih Ketat
-
Kisah Erika Carlina Berjuang Lawan Autoimun, Ternyata Berasal dari Gangguan Kecemasan
-
Bisa Kambuh Kalau Stres, Erika Carlina Lawan Autoimun dengan Jaga Kesehatan Mental
-
Suplemen dan Vitamin, Amankah Dikonsumsi Oleh Penderita Autoimun?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik
-
Banjir Bandang di Ponorogo: Akses Jalan Putus, Warga Harus Dievakuasi
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei