SuaraJatim.id - Tiba-tiba muncul fenomena ganjil di langit San Fransisco, kota terpadat keempat di California, negara bagian Amerika Serikat. Baru kali itu langit di atas kota kelahiran pendiri Apple, Steve Jobs itu berwana oranye apokaliptik.
Apa penyebabnya? Banyak yang bertanya-tanya di media sosial. Ternyata fenomena ini karena asap dari kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Asap kebakaran tersebut menyelimuti kota dan menutup Matahari.
Warna oranye yang menakutkan di langit San Francisco itu disebabkan oleh asap yang tinggi di atmosfer. Hal ini dijelaskan oleh badan yang mengurusi kualitas udara setempat (Bay Area Air Quality) lewat akun Twitter resminya @AirDistrict
"Langit oranye pagi ini adalah hasil dari asap api di udara. Angin kencang selama beberapa hari terakhir mengangkut abu dari kebakaran di California utara dan Sierra Nevada ke wilayah tersebut," demikia cuitan admin Bay Area Air Quality.
Saat angin mereda, gravitasi akan menarik asap ke bawah. Itu bisa berarti langit berubah menjadi gelap dan kualitas udara juga menjadi lebih buruk lagi.
"Asapnya begitu tebal sehingga mengacaukan ramalan cuaca. National Weather Service (NWS) tidak memperhitungkan seberapa banyak asap akan menghalangi sinar matahari," kata Roger Gass, ahli meteorologi NWS, dilansir laman The Verge, Minggu (13/9/2020).
NWS San Francisco Bay Area memperkirakan suhu menjadi 80 derajat Fahrenheit di beberapa bagian San Francisco saat fenomena itu terjadi. Tetapi suhu sebenarnya hingga 20 derajat lebih rendah, berkat asap.
Kebakaran seperti itu melanda Pantai Barat menjadi lebih sering dan intens sebagai akibat dari perubahan iklim. Musim kebakaran telah bertambah lama, dan area lahan yang lebih luas akan terbakar.
Video director Verge Vjeran Pavic mengambil foto San Francisco dan Menara Sutro menggunakan drone pada Rabu pagi, beberapa jam setelah matahari terbit.
Baca Juga: LDNU Tulis Surat Cinta Buat MUI: Tukang Sertifikat Kok Takut Disertifikasi
Kebakaran hutan hebat memang melanda San Fransisco kemarin. Kebakaran mencapai rekor 2,3 juta hektar di seluruh California tahun ini. Petak Pasifik Barat Laut juga terbakar, yang disebut Gubernur Oregon Kate Brown sebagai peristiwa sekali dalam satu generasi.
Angin kencang yang mengikuti panas, memecahkan rekor selama akhir pekan telah membuat situasi kebakaran terus memburuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Hadiah Manis Setelah Seharian Beraktivitas di Hari Minggu
-
BRI Integrasikan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Pemberdayaan UMKM
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah