SuaraJatim.id - Ribuan driver ojek online (Ojol) melakukan konvoi dimulai dari jalan Ahmad Yani Surabaya hingga Gubernur Suryo. Aksi mereka ini memadati jalanan di Kota Surabaya, Selasa (15/9/2020).
Mereka datang untuk menggelar aksi menolak aplikasi nakal. Ribuan masa yang tergabung dalam Frontal (Fron Driver Ojek Online Tolak Aplikator Nakal) jilid 2 itu telah berkumpul di frontage Ahmad Yani sisi barat samping Cito sejak pagi.
Mereka bergerak ke arah gedung negara Grahadi hingga ke kantor Grab di kawasan Jalan Pemuda. Humas aksi Frontal Jilid 2, Daniel Lukas Rorong mengatakan aksi tersebut diikuti seribu lebih driver online yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang dan berbagai kota di Jawa Timur.
"Selama aksi driver online roda dua dan empat se-Jatim yang tidak turun jalan, diimbau untuk melakukan off bid (mematikan aplikasi atau tidak mengangkut penumpang atau kirim makanan dan barang) sampai tuntutan kami dipenuhi, sebagai bentuk dukungan kepada rekan-rekannya yang sedang demo turun ke Jalan," kata Daniel
Baca Juga: Nikita Mirzani Lelang MINI Cooper Buat Donasi Covid-19, Speknya Tuning
Dikutip dari timesindonesia.co.id, media partner suara.com, tuntutan mereka meliputi pemberian jaring pengaman sosial (JPS) untuk driver, kurangi potongan aplikasi, standarisasi tarif untuk semua aplikasi.
Tuntutan lainnya, legalitas ojol R2 sesuai Pergub Jatim, jaminan keamanan driver online diseluruh wilayah Jatim dan tuntaskan kasus hukum penganiayaan driver online. "Ini semua demi kesejahteraan driver online," ujarnya
Sementara itu, sempat terjadi kerusuhan saat ribuan driver ojol mendatangi kantor Grab di kawasan Jl Pemuda. Penanggung jawab aksi Fronal jilid 2, Tito Ahmad mengatakan bahwa hingga masa aksi datang ke kantor Grab, tidak ada tanggapan apapun dari menajemen sehingga masa aksi pun menyegel kantor tersebut.
"Kita segel karena bentuk simbolis, bentuk perjuangan driver online yang tidak dianggap sebagai mitranya," ujar Tito.
Karena aksi tersebut, jalanan protokol di Ahmad Yani sampai Gedung Grahadi padat oleh driver ojek online. Bahkan kawasan Jl Pemuda, tepatnya depan WTC Mall telah ditutup total oleh masa aksi.
Baca Juga: Anak Menangis Kelaparan, Driver Ojol Panik Tukar TV Jadul dengan Beras
Meski aksi driver ojol tersebut mengumpulkan massa, pihaknya telah mengimbau massa aksi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Serta pula mematuhi tata tertib lalu lintas di Kota Surabaya.
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar