SuaraJatim.id - Masih ingat Sugeng Santoso (49) terpidana kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kompleks Pasar Besar Kota Malang?
Kekinian, Mahkamah Agung (MA) telah menganulir vonis Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang, dari semula 20 tahun penjara menjadi hukuman mati.
Hal ini diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang, Andi Darmawangsa, Selasa (15/9/2020).
Merujuk salinan surat putusan yang diterima pada Jumat 11 September 2020 lalu. MA telah mengetok palu vonis hukuman mati terhadap Sugeng Santoso, pada 27 Agustus 2020.
''Iya benar, baru kita terima pada Jumat (11/9) lalu. Putusan (MA) ini mengubah putusan sebelumnya yang memvonis (Sugeng Santoso) hukuman penjara 20 tahun. Sugeng divonis hukuman mati," kata Andi.
Andi melanjutkan, salinan surat putusan MA tersebut belum diberikan pada terpidana dan kuasa hukum. Apabila surat telah diberikan, Sugeng berhak mengajukan grasi dan peninjauan kembali (PK).
''Saat ini kita baru menerima salinan putusan saja, belum berkas-berkas lainnya. Nanti setelah diterima Sugeng dan kuasa hukumnya, tinggal menunggu langkah mereka selanjutnya,'' sambung dia.
Namun, lanjut Andi, jika Sugeng dan kuasa hukum tidak mengajukan grasi dan PK, maka kejaksaan akan membuat surat persetujuan menerima putusan tersebut untuk kemudian diserahkan kembali ke MA.
''Jika langkah grasi dan PK itu tidak dilakukan, kita akan laporkan ke pimpinan untuk dieksekusi. Prosesnya masih panjang," katanya.
Baca Juga: Tragis! Risma Lawan Maling Sendirian, Lehernya Ditusuk Linggis
Terpisah, Ketua Tim Kuasa Hukum Sugeng Santoso, Iwan Kuswardi mengaku kecewa dengan keputusan MA terhadap kliennya.
"Dalam hati kecil sebagai advokat cuma bisa prihatin dengan putusan Mahkamah Agung tersebut. Bagaimana memberikan pertimbangan hukum terhadap alat bukti Visum et Repertum yang kesimpulannya berbunyi jenazah dipotong post mortem," kata Iwan.
Merespon itu, lanjut dia, pihaknya berencana mengajukan upaya hukum lanjut (grasi dan atau PK) atas putusan MA tersebut.
"Berdasar bunyi petikan putusan Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Sugeng dan memperberat hukuman dari pidana penjara 20 tahun menjadi pidana mati," ujarnya.
"Tim penasihat hukum akan mengajukan upaya hukum, namun semua ini tergantung pada Sugeng Santoso sendiri," tutupnya.
Seperti diketahui, Sugeng Santoso terbukti bersalah melakukan tindak pembunuhan disertai mutilasi seorang wanita (identitasnya masih belum diketahui) di Kompleks Pasar Besar Kota Malang, pada Mei 2019 silam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bisnis Maut: Nenek di Jombang Tewas Dibakar
-
9 Hektar Kebun Kopi di Ijen Dirusak, Polisi Buru Pelaku!
-
BRI Hadirkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025 untuk Wujudkan UKM Naik Kelas
-
5 Link DANA Kaget Untuk Tambahan Uang Belanja di Indomaret Hari Ini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!