
SuaraJatim.id - Tak hanya sanksi denda, puluhan warga yang melanggar protokol kesehatan di Jalan Pogot juga diberi sanksi sosial, yakni menyapu jalanan dan juga push up sebagai sanksinya.
Salah satu pelanggar bernama Supriyanto. Pria 35 tahun itu kedapatan tak bermasker saat operasi yustisi yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, bekerjasama dengan Satpol PP Kota, Kecamatan, Koramil, Pengadilan Negeri serta Kejaksaan.
"Tadi sidang langsung di tempat, dan kena denda sebesar Rp 50 ribu. Karena saya enggak bisa bayar, hukumannya disuruh nyapu jalan raya (tempat operasi berlangsung). Kapok, besok pakai masker," ujar Supriyanto, Rabu (16/09/2020).
Tak hanya Supriyanto, salah satu pelanggar yang masih duduk di bangku SMP, SN (15) juga terjaring operasi yustisi saat melintasi jalan Pogot.
Baca Juga: Dua Hari PSBB Jakarta, Nyaris 10 Ribu Orang Terjaring Operasi Yustisi
Ia mengaku jika baru saja pulang dari sekolahan, seusai mengambil tugas untuk dikerjakan di rumah. "Karena belum punya KTP, akhirnya saya cuma dikasih hukuman push up beberapa kali. Terus ini dikasih masker sama Pak Polisi," ujar SN.
Wakapolres Tanjung Perak Surabaya Kompol Anggi Saputra Ibrahim, mengatakan sebanyak 44 warga daerah Pogot terjaring operasi yustisi setelah kedapatan tak memakai masker.
Oleh petugas, pelanggar langsung diarahkan masuk ke Sekolah SDN Kali Kedinding, tempat sidang yustisi berlangsung.
"Sementara yang terdata kali ini sebanyak 44 orang, untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker, langsung melaksanakan sidang di tempat, tuntutan variatif, tergantung hakim yang memutuskan," ungkap Anggi.
Selain sanksi denda, hakim juga memberikan sanksi yang berbeda pada para pelanggar protokol kesehatan ini.
Baca Juga: Tak Bermasker Sanksinya Nyanyi Indonesia Raya dan Menghafal Pancasila
"Apa bila hakim merasa yang bersangkutan tidak bisa membayar denda, mereka diminta putusan untuk melaksanakan sanksi sosial, berupa bersih-bersih dan push up," terangnya.
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akan terus melakukan operasi yustisi, agar bisa memutuskan rantai penyebaran Virus Corona.
"Terus, ini operasi akan kami laksanakan rutin, baik pagi maupun malam, di titik-titik menurut evaluasi kami, yang masih menjadikan episentrum daerah Covid 19, dan juga masyarakat yang tidak menggunakan masker," ucapnya.
Sebelumnya, tiga pilar ini juga melakukan operasi yustisi, guna meningkatkan kedisiplinan warga Surabaya, dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kemarin kita lakukan operasi yustisi di pintu keluar tol Dupak, yang juga perbatasan antara Surabaya-Gresik, terjaring itu 38 pelanggar," ujarnya.
"Kemudian siangnya kita lakukan lagi operasi yustisi di Daerah Krembangan, ini juga merupakan sasaran perbatasan Surabaya-Gresik, wilayah Utara, terjaring 27 pelanggar," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Beda dengan Anak Buahnya, Rano Karno Prediksi Pendatang Baru di Jakarta Capai 50 Ribu Orang
-
Larang Operasi Yustisia usai Mudik Lebaran, Pramono: Siapa pun Mau ke Jakarta, Monggo Aja
-
Tak Seperti Ahok, Pramono Anung Pilih Cara Anies Tak Gelar Operasi Yustisi Usai Lebaran
-
Tak Pakai Operasi Yustisi, Pemprov DKI Minta Warga Pendatang Lapor ke RT/RW Setempat
-
Heru Budi Minta Pemudik Tak Ajak Kerabat Saat Balik ke Jakarta, Pemprov DKI Buka Kemungkinan Gelar Operasi Yustisi
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Pemain Keturunan Bandung Mauro Zijlstra Resmi Salaman
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!
-
Ini Sosok yang Gantikan Sarmuji Pimpin Golkar Jatim 5 Tahun ke Depan
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Terbaru Pekan Kedua Mei 2025, Akhir Pekan Full Senyum