Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 23 September 2020 | 16:25 WIB
Kondisi atap plafon Puskesmas Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk, Rabu (23/09/2020) pagi (Foto: Suara Indonesia)

SuaraJatim.id - Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba atap plafon Puskesmas Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk, Rabu (23/09/2020) pagi.

Jebolnya atap secara tiba-tiba itu, membuat sejumlah pengunjung dan petugas heran. Mengingat bangunan yang dijadikan pelayanan kesehatan itu baru saja di bangun tahun 2018 lalu.

Dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, langit-langit dan plafon yang ambruk tersebut berdiameter kurang lebih lebar 4 meter dan panjang 30 meter.

Dari pengamatan mata, ada beberapa besi galvalum penyangga plafon ukuran diamater 4 sentimeter sudah berkarat dan patah di beberapa titik.

Baca Juga: Kantor BPJS Kesehatan Jember Dilockdown, Model Pelayanan Sekarang Diubah

Titik ambruk, berada tepat di area Poli Gigi. Beruntung, pada saat kejadian kantor tersebut tutup sehingga tidak ada korban.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas mengganjal mengunakan penahan dari bambu ruangan yang masih ada atapnya.

Dr Halimah Arvi Selaku Kepala Puskesmas Gumukmas saat di wawancarai membenarkan kejadian itu. "Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Kondisi Poli Gigi juga sedang tutup," kata Halimah saat dikonfirmasi wartawan.

Pihaknya menegaskan, jika bangunan tersebut di bangun pada 2018 dan 2019. Saat ini puskesmas masih dalam masa perawatan.

Lebih lanjut dia juga menambahkan, jika kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak dinas terkait. "Dari dinas sudah datang ke lokasi dan juga bekas plafon yang runtuh juga sudah kita dibersihkan," katanya.

Baca Juga: Miris! Sepakbola Persahabatan di Jember Ini Endingnya Malah Tawuran Begini

Kendati demikian, pasca-kejadian ini puskesmas sendiri masih tetap beroperasi seperti biasanya.

"Pelayanan dan untuk tempat Poli Gigi juga tetap buka seperti biasa. Karena lokasi runtuhnya plafon berada di luar ruangan," katanya menegaskan.

Load More