SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial video dua maling motor yang menggasak sebuah sepeda motor secepat kilat di Kota Surabaya. Enggak sampai 10 detik dua maling ini bawa kabur motor orang.
Enggak butuh waktu lama, Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, berhasil membekuk keduanya. Dua tersangka ini Marsikin alias Sikin (33), warga Jalan Demak, Surabaya, dan Moch Soleh alias Soleh (24), warga Jalan Tambak Mayor Madya, Surabaya.
Kedua tersangka terpaksa ditembak kakinya setelah mencoba melawan ketika ditangkap. Polisi mengamankan dua sepeda motor, kunci T, dan dua kunci pembuka magnet sepeda motor Honda.
Penangkapan kedua tersangka ini setelah polisi mendapat informasi ada rekaman pencurian sepeda motor yang terekam CCTV.
"Kami kantongi ciri-ciri tersangka dan identitasnya dari rekaman CCTV tersebut," ungkap Kanit Resmob Iptu Arief Rizky Wicaksana, Rabu (23/9/2020).
Dalam rekaman yang viral di media sosial (medsos) tersebut nampak dua pelaku mengendarai sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi L 3454 SR. unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menyelidiki rekaman tersebut.
Polisi langsung mengejar tersangka yang teridentifikasi berada di Jalan Raya Demak. Saat itu, polisi melakukan penyelidikan dan menemukan keduanya sedang berada di pinggir jalan.
Diduga keduanya hendak beraksi kembali. Polisi langsung menyergap dan menangkap tersangka saat itu. "Keduanya sempat melawan dan mencoba kabur saat kami amankan sehingga kami lakukan tindakan tegas di kakinya," ujarnya.
Polisi menyita dua sepeda motor, salah satunya yang digunakan tersangka saat beraksi di Manukan Karya dan mencuri sepeda motor milik Agus Wibowo, 50, warga Jalan Dukuh Kupang XXX, Surabaya. Satu motor lagi sarana yang digunakan untuk mencuri di lokasi lainnya.
Baca Juga: Anda Harus Coba 5 Kuliner Khas Surabaya Ini, Dijamin Nagih!
"Mereka berganti-ganti motor saat beraksi agar tidak mudah teridentifikasi. Sementara plat nomornya sama," ujarnya.
Dari penyidikan polisi terhadap tersangka. Mereka sudah beraksi di 17 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari jumlah tersebut, tersebar di wilayah Surabaya Barat dan Selatan, antara lain tiga di wilayah Wiyung, lima di Lakasantri, tujuh di Tandes, dan dua kali di wilayah Suko manunggal.
Mereka beraksi dengan berbekal kunci magnet yang bisa digunakan untuk membuka kunci sepeda motor Honda.
"Untuk merusak kunci mereka berbekal Kunci T. Kami masih menyelidiki kemana mereka menjual sepeda motornya dan kemungkinan komplotan lain," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kronologi Siswi SMK Blitar Melahirkan Sendiri Pakai Musik Keras, Bayi Dibuang Pacar hingga Terciduk
-
Sejoli Pelajar SMK Pembuang Bayi di Blitar Ditangkap Polisi, Ditemukan di Teras Rumah Warga
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?