SuaraJatim.id - Lagi-lagi kasus asmara merenggut nyawa warga Mulyorejo Kota Surabaya. Kali ini seorang bernama Zakaria (37) tega melakukan penganiayaan berat hingga menyebabkan Sutomo (52) tewas.
Kasus pembunuhan itu berawal dari pelaku yang memiliki dendam terhadap korban lantaran menduga adanya hubungan asmara dengan istrinya. Bahkan sampai menyebabkan hubungan suami istri pelaku kandas.
"Karena menduga istrinya selingkuh dengan korban, pelaku ini merasa terhina dan sakit hati serta dendam sampai-sampai melakukan penganiayaan berat kepada korban hingga meninggal," ujar Kapolsek Mulyorejo, Kompol Enny Prihatin Rustam, Minggu (4/10/2020).
Enny menjelaskan, pada Selasa 29 September 2020, sekitar pukul 17.00 WIB peristiwa pembunuhan itu terjadi. Sutomo yang merupakan seorang Satpam di Perumahan Pantai Mentari Kenjeran Surabaya waktu itu tengah perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Kejawan Putih Tambak Gang VI No 17 Surabaya.
Baca Juga: Sakit Hati Tak Diberi Proyek, Pria di Pontianak Habisi Nyawa Rekannya
Dalam perjalanannya menuju pulang, tiba-tiba ada seseorang yang menghadangnya di depan gapura. Di situlah pelaku melalukan penganiayaan terhadap Sutomo.
"Tersangka sudah mempersiapkan alat untuk menganiaya korban yaitu menggunakan besi palang parkir dan sajam. Besi tersebut diarahkan ke tubuh korban yang posisinya masih berada di atas sepeda motornya," ujarnya.
Pukulan tersebut pun mengenai lutut kiri korban hingga terjatuh dari motornya. Tak sampai disitu, pelaku justru memukul kembali badan korban meski sempat ditangkis dengan tangan kirinya.
"Akibatnya tangan kiri korban patah, dari situlah pelaku mulai menghujamkan senjata tajam pisau ke tubuh korban," lanjutnya.
Sutomo mengalami luka sebanyak 4 tusukqn dibagian tangan kiri dan tangan kanan 1 kali. Ia pun terkulai lemas telentang di atas aspal gapura. Zakaria kabur setelah melakukan perbuatannya.
Baca Juga: Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pegawai Kejari Labuhan Batu
Warga yang melihat kejadian itu segera menolongnya. Sutomo sempat menjalani perawatan di RS Haji pada 29 September, namun nahas keesokan harinya nyawanya sudah tak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Berita Terkait
-
Pengadilan Militer Vonis Tiga Tersangka Kasus Pembunuhan Bos Rental Mobil, Semua Dipecat
-
'Peradilan Keluarga' Lindungi Pembunuh Berseragam? Rangkaian Kasus TNI Bunuh Warga Sipil Terungkap!
-
Mengandung Muatan Kesusilaan, Sidang Anak Bos Prodia Berlangsung Tertutup
-
Diduga Dibunuh! Jasad Ibu dan Anak di Tambora Ditemukan Dalam Toren Air
-
Dendam Dibilang Miskin, Ipar Bunuh Ayah dan Anak di Blora Pakai Racun Tikus
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global