SuaraJatim.id - Ada-ada saja ulah hacker ini. Kali ini mereka menyasar website Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jember. Para hacker ini mengekspresikan kekesalannya terhadap UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Website KPUD Jember di alamat https://kab-jember.kpu.go.id lumpuh tidak bisa diakses sejak kemarin malam, Selasa (06/10/2020). Hingga siang ini website masih lumpuh. Penyebabnya tentu ulah para hacker.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember Muhammad Syai’in, mengatakan pihaknya mengetahui peretasan itu pada pukul tujuh malam, Selasa (6/10/2020).
"Kami langsung melakukan perbaikan dan kemudian membuat laporan ke polisi," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Rabu (07/10/2020).
Syai’in tidak tahu siapa yang melakukan. Yang terang di halaman depan situs tersebut ada foto sekumpulan anak muda dengan kalimat kasar mengumpat Dewan Perwakilan Rakyat. Kemudian ada juga kalimat ‘Tolak Omnisbus Law’.
Syai’in masih belum mengonfirmasi seberapa serius dampak peretasan terhadap pelayanan KPU Jember, termasuk juga kemungkinan adanya data yang hilang.
Sugiono, salah satu staf KPU Jember, masih belum bisa memastikan soal ada tidaknya data yang hilang. “Saya masih cek ini,” katanya.
Begitu terjadi serangan, Staf KPU Jember langsung melakukan perbaikan hingga tiga kali. “Jam sebelas malam baru selesai,” kata Sugiono. Dia baru tahu jika pagi ini situs itu kembali tak bisa diakses.
Andi Wasis, salah satu komisioner KPU Jember, percaya data penting di situs itu aman. “Insya Allah tidak, karena itu terpusat di KPU RI. Setiap data yang kami upload, data aslinya ada,” katanya
Baca Juga: 14 Organisasi Ini Akan Turun Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Makassar
Berita Terkait
-
14 Organisasi Ini Akan Turun Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Makassar
-
Mahasiswa Makassar Akan Kembali Gelar Unjuk Rasa Hari Ini
-
Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja Tutup Jalan, Pengendara Angkat Motor
-
UU Cipta Kerja Disahkan, Ini Isi Lengkap Omnibus Law
-
Serikat Buruh Dunia Kirim Surat ke Jokowi: Cabut UU Cipta Kerja
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Jam Tangan Rp11 Miliar Ahmad Sahroni Akhirnya Balik, Ibu Bocah yang Viral: Bukan Hak Kita!
-
5 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, Memori Besar Baterai Awet
-
Cara Membuat Foto Profil Brave Pink dan Hero Green yang Lagi Viral di Media Sosial
-
Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Pemerintah Bilang Perampokan, Netizen Malah Bahas Konspirasi!
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
Terkini
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis
-
BRI Tumbuh Pesat! Hery Gunardi Ceritakan Langkah Sukses Perkuat Dana Murah
-
Polres Kediri Tahan 24 Pengunjuk Rasa