SuaraJatim.id - KPUD Kabupaten Malang meminta pasien positif Covid-19 yang sedang isolasi mandiri tidak perlu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pemilih yang dinyatakan positif covid-19 nantinya akan didatangi Anggota KPUD Kabupaten Malang agar tetap bisa memberikan hak pilihnya.
“Nanti dua anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan juga satu saksi akan langsung datang ke rumah pasien yang sedang isolasi. Jadi tidak perlu keluar rumah datang ke TPS. Ya tujuannya pasti untuk meminimalisir penularan,” ujar Bagian Divisi Sosialisasi Pendidikan dan Pemilihan dan SDM KPUD Kabupaten Malang, Marhendra Pramudya Mahardika, seperti dikutip dari beritajatim.com - jaringan Suara.com, Minggu (11/10/2020).
Dika sapaan akrabnya menjelaskan, dua anggota PPS dan juga satu saksi itu akan berkunjung dari rumah ke rumah pasien positif dan suspek Covid-19 pada pukul 12.00.
Baca Juga: Viral Napi Joget sambil Telanjang Dada, Kalapas Jambi: Mereka Lagi Olahraga
“Ketika sudah sepi di TPS dan mau berakhir. Jadi tidak kebingungan. Kalau pagi kan masih sibuk banyak yang datang ke TPS,” kata Dika.
Untuk itu, KPUD Kabupaten Malang akan menganggarkan pengadaan baju hazmat untuk dua anggota PPS dan satu saksi. Tujuannya untuk meminimalisir penularan terhadap anggota PPS dan saksi saat bertugas.
“Supaya ketika datang dari rumah ke rumah itu aman. Kami akan bekali dengan baju hazmat lengkap. Saat ini masih pengajuan anggaran,” paparnya.
Saat disinggung berapakah jumlah pasien positif Covid-19 dan pasien suspek, Dika masih mendata. Data tersebut masih ditanyakan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
“Berapa jumlahnya saya tidak tahu. Dan kami perlu koordinasi dengan Dinkes perihal alamat suspek atau pasien positif Covid-19. Karena nanti data ini akan kami berikan ke setiap anggota PPS di desa dan untuk penganggaran juga,” terangnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia: Tembus 7 Juta, Kasus di India Makin Dekati Amerika
Berita Terkait
-
Studi UCL: Hewan Mamalia Tertentu Mungkin Rentan Terhadap Covid-19
-
Viral Napi Joget sambil Telanjang Dada, Kalapas Jambi: Mereka Lagi Olahraga
-
Update Covid-19 Dunia: Tembus 7 Juta, Kasus di India Makin Dekati Amerika
-
Survey: Pegawai Perempuan Lebih Rentan Alami Masalah Mental Selama Pandemi
-
Kasus Covid-19 di Lebak Meningkat, Pondok Pesantren Diminta Waspada
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat