Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 12 Oktober 2020 | 19:00 WIB
Peserta Pelatihan dan Sertifikasi MSDM BNSP (Foto: Ist)

SuaraJatim.id - Pandemi Covid-19 tak menghalangi semangat untuk meningkatkan kompetensi, khususnya para praktisi pengelola sumber daya manusia (SDM) di perusahaan atau lembaga.

Salah satu yang kini dikejar adalah mendapatkan sertifikasi MSDM (Manajemen Sumber daya Manusia) yang dikeluarkan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Untuk mendapatkan sertifikat BNSP, mereka rela menghabiskan 5 hari liburnya, yaitu tiap hari Sabtu dan Minggu untuk mengikuti pelatihan sejak pagi hingga petang.

Itulah yang tercermin dari 4 (empat) kegiatan pelatihan dan sertifikasi online MSDM yang digelar PT Magnet Solusi Integra yang bekerja sama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) MSDM Profesional. Dalam kegiatan pelatihan keempat yang berlangsung sejak pekan lalu hingga dua pekan lagi itu diikuti 33 peserta.

Baca Juga: Mujiaman Janjikan Per RT Rp 150 Juta, Eri Cahyadi Enggak Perlu Janji-Janji

"Peserta yang ikut bukan hanya dari Surabaya, tetapi juga dari Jabotabek, Semarang, Yogyakarta, Bali, Sumatera Utara, Banjar Baru, dan NTB. Jenis perusahaannya pun beragam, mulai pengelola pelabuhan, perbankan, rumah sakit, pabrik gula, BUMD, dan migas," kata Direktur Utama PT Magnet Solusi Integra (MSI) Novianingtyastuti, Senin (12/10/2020).

Novi menambahkan, sebelum menggelar 4 pelatihan dan sertifikasi MSDM online, PT Magnet Solusi Integra dan LSP MSDM Profesinal sudah 5 (kali) menggelar kegiatan secara tatap muka.

Namun sejak pandemi, pelatihan dan proses uji kompetensi dilakukan secara online.

Peluang itu terbuka lebar karena konsultan SDM dan bisnis PT Magnet Solusi Integra telah mengembangkan Learning Management System (LMS) yang merupakan platform belajar online sejak tahun 2019, sehingga itu, PT MSI Consulting langsung bisa menyesuaikan kebutuhan pasar.

"Gelombang pertama di bulan Juni peserta hanya 6 orang, namun sejak gelombang kedua peserta sudah meningkat di atas 30 orang. Rata-rata mendaftar setelah membaca website MSI. Artinya, pandemi mempercepat literasi digital di masyarakat," kata alumnus Magister Management Universitas Bina Nusantara ini.

Baca Juga: Sebut Pembangunan Surabaya Belum Rata, Mujiaman Janjikan Rp 150 Juta Per RT

Selain dipergunakan untuk melakukan pelatihan bagi peserta yang sedang bersiap mengikuti uji kompetensi sertifikasi MSDM, lanjut Novi, i-learning -- LMS yang dikembangkan MSI Consulting kini telah dimanfaatkan berbagai jenis pelatihan lainnya.

Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Airlangga ini menambahkan, LMS yang dikembangkan MSI memungkinkan peserta belajar via pembelajaran online secara utuh. Hal itu dimungkinkan karena platform itu tak hanya menyimpan materi pembelajaran.

"Platform LMS ini tak hanya menyediakan materi pembelajaran yang bisa dibuka setiap saat selama mengikuti pelatihan, tetapi juga membagikan penugasan, kuis, menyediakan materi referensi seperti e-book hingga jurnal yang relevan. Bahkan jika peserta ingin mengulang kembali materi, tersedia rekaman materi. Peserta juga bisa menjawab kuis, mengunduh dan mengunggah penugasan," katanya.

Lewat model pelatihan yang berbasis platform Learning Management System, lanjut ibu dua anak ini, Magnet Solusi Integra berharap bisa mendukung gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Selama vaksin belum ditemukan, lanjutnya, hanya ada satu pilihan kita harus mematuhi protokol kesehatan.

"Gerakan wajib memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, butuh dukungan semua pemangku kepentingan. Sebagai konsultan, kami berupaya berkontribusi lewat pengembangan platform LMS dan psikotes online," kata Novi

Load More