SuaraJatim.id - Seorang kakek berusia 50 tahun ditemukan meninggal di sebuah rumah indekos, Desa Petiken, Driyorejo, Gresik. Saat ditemukan tubuh korban penuh lebam-lebam. Ia meninggal di dalam kamar tanpa diketahui siapapun.
Korban itu bernama Heru Sumarsono, warga Kecamatan Badean, Kabupaten Bondowoso. Korban pertama kali ditemukan meninggal oleh pemilik kos karena curiga sang kakek tidak keluar kamar sama sekali.
Meninggalnya kakek itu mulai diungkap, pada pukul 08.15 WIB, Senin (12/10/2020). Saat itu sang pemilik kos Lilik Kustiani (46) sedang membersihkan halaman kos. Saat melintasi kamar kos korban, Lilik berusaha memanggil dari luar. Tapi panggilan itu tidak ada jawaban.
Kamar kos korban tertutup rapat. Lilik juga berusaha mengetuk pintu kamar korban. Namun sama, tidak mendapatkan jawaban. Khawatir terjadi apa-apa Lilik akhirnya memberanikan diri membuka pintu kamar korban dengan kunci cadangan.
Baca Juga: Pria Bersimpuh Dengan Leher Terjerat di Semak Belukar, Diduga Dibunuh
Benar saja, pria tak beristri itu sudah ditemukan tergeletak tak benyawa. Ia meninggal dalam keadaan bertelanjang dada dan bercelana pendek. Sedangkan tubuh korban sudah berubah warna. Dari sawo mateng menjadi ke biru-biruan. Sedangkan hidung korban mengeluarkan darah.
Melihat hal itu, Lilik akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi. Tidak berselang lama, kos milknya sudah berubah menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Korps Bhayangkara menggali saksi-saksi dari pemilik kos, hingga tetangga kos.
Kapolsek Driyorejo, AKP Wavek Arifin mengatakan sudah menggelar olah TKP. Untuk sementara pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab kematian. Namun sesuai informasi dari tetangga dan keluarga, korban sempat menderita penyakit jantung.
"Korban ada permasalahan kesehatan seperti sesak nafas atau jantung, di lokasi tidak ditemukan obat - obatan yang di konsumsi oleh korban dan tidak di ketemukan tanda - tanda aniaya pada tubuh korban," jelasnya.
Sedangkan unntuk proses evakuasi jasad korban sudah ditangani oleh tim medis berpakaian lengkap APD. Korban dirujuk ke RS Ibnu Sina dan kamar kos korban dipasangi garis polisi.
Baca Juga: Misterius! Polisi Temukan Belasan Mayat Bertumpukan di Dalam Mobil
"Sebenarnya korban ini sudah bercerai dengan istrinya. Namun istrinya masih tinggal satu lokasi tapi berbeda kamar. Dari informasi, sebelum kejadian tidak ada permasalahan antara korban dan mantan istrinya," pungkasnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Usai Jurnalis Tewas di Hotel, Kini Mayat Wanita Bercelana Doraemon Ngambang di Kali Cengkareng
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Kronologi Temuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora, Berawal dari Laporan Kehilangan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif