SuaraJatim.id - Delapan anggota Koalisi Aksi Menyelamqtkan Indonesia (KAMI) ditangkap oleh polisi. Mereka ditangkap dari lima kota yakni Medan, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, dan Tangerang Selatan.
Penangkapan tersebut pun disayangkan dan oleh para pengurus daerah. Oleh sebab itu, pengurus KAMI daerah melakukan konsolidasi dan meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait dengan penggunaan jeratan UU ITE.
Komite Eksekutif KAMI Jawa Timur, Donny Handricahyono, mengaku belum mengetahui secara persis apa penyebab mereka ditangkap. Meski begitu, seharusnya penangkapan tidak terjadi.
"KAMI ini gerakan moral intelektual. Kami menyayangkan itu (penangkapan), itu harusnya tidak terjadi," kata Donny saat dihubungi SuaraJatim.id, Rabu (13/10/2020).
Baca Juga: Delapan Petinggi KAMI Ditangkap, Mardani PKS: Ujian Bagi Demokrasi
Lebih lanjut, Donny mengatakan saat ini seluruh pengurus di daerah akan melakukan konsolidasi. Nantinya para anggota akan diinformasikan untuk waspada tentang UU ITE, berita hoaks dan yang memungkinkan akan dijeratkan pada para aktivis KAMI.
"Kami konsolidasikan dan saling menginformasikan dengan para pengurus. Kami akan mulai waspada terhadap berita-berita hoaks dan jeratan UU ITE," ujarnya.
Ditanya terkait KAMI menjadi sasaran atas penangkapan para deklaratornya di Jakarta, Donny tak mengiyakannya. Namun, ia menyebut bahwa semua orang dianggap mengetahui bagaimana KAMI selama ini diperlakukan.
"Kita hanya bisa merasakan arahnya itu kemana. Jadi kita wait and see dan tetap waspada. Begitu kira-kira. Perjuangan masih panjang," katanya.
Buntut penangkapan yang terjadi, kata Donny, pengurus di daerah telah menyiapkan bantuan hukum apabila nanti terjadi sesuatu dengan KAMI di daerah.
Baca Juga: HNW Sentil Penangkapan Tokoh KAMI di Sejumlah Tempat
"Seluruh pengurus di daerah saat ini sudah siap dengan (konsekuensi) apapun jika terjadi apa-apa nantinya. Termasuk mempersiapkan bantuan hukum. Namun yang perlu digarisbawahi adalah gerakan moral intelektual," ujarnya.
Untuk diketahui, Bareskrim Polri menangkap petinggi dan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Total ada 8 anggota KAMI Medan dan Jakarta yang ditangkap.
"Medan KAMI: Juliana, Devi, Khairi Amri, Wahyu Rasari Putri. Jakarta: Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur, Kingkin," kata Awi saat dimintai konfirmasi.
Kontributor : Arry Saputra
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya