SuaraJatim.id - Puncak fenomena kulminasi matahari atau dikenal hari tanpa bayangan di Kabupaten Banyuwangi terjadi pada Rabu (14/10/2020) tepat pukul 11.08 WIB.
Saat fenomena langka ini terjadi, ternyata suhu di Bumi Blambangan terasa sedikit lebih panas dari hari biasanya. Jika sebelumnya, rata-rata suhu 27 derajat Celcius namun saat fenomena hari tanpa bayangan, terjadi peningkatan hingga lima derajat menjadi 32 derajat Celcius.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Banyuwangi cerah sepanjang siang hari dan kemungkinan hujan akan turun di malam hari.
"Ini merupakan fenomena alam rutin. Kulminasi ini tidak mempengaruhi cuaca. Namun akan ada peningkatan suhu. Sehingga hawa sedikit terasa lebih panas," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Gigik Nurbaskoro seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Siap-siap! Ini Waktu Hari Tanpa Bayangan di Sumbar Menurut BMKG
Menurut BMKG, fenomena kulminasi adalah peristiwa saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa atau titik zenit.
Hal ini menyebabkan bayangan tidak terlihat atau lenyap sesaat. Fenomena tersebut juga ditandai dengan suhu udara yang lebih panas karena terjadi pada siklus musim kemarau.
Pun hal itu juga identik dengan masa transisi (perubahan) musim atau pancaroba. Ketika matahari bergerak ke selatan, belahan bumi selatan akan mengalami kenaikan suhu permukaan laut.
Wilayah tersebut akan memasuki musim hujan. Ketika matahari bergerak ke utara, wilayah tersebut akan mengalami musim kemarau.
Menurut BMKG, hari tanpa bayangan terjadi karena lintasan Bumi mengelilingi matahari berbentuk elips dengan posisi matahari di tengahnya.
Baca Juga: Ini Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa
Bumi akan berputar seperti gasing dengan gerak semu matahari 23,5 derajat di sisi utara dan selatan. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun di daerah tropis.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani