Scroll untuk membaca artikel
Vania Rossa | Dini Afrianti Efendi
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Ilustrasi anak rewel karena sariawan. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Anak sariawan memang membingungkan orangtua. Selain membuat anak jadi rewel, anak juga biasanya tak mau makan akibat luka di gusi atau langit-langit mulut. Lalu, bagaimana cara mengatasi sariawan pada anak?

Dokter spesialis anak dari RSUD Kembangan, Jakarta Barat, dr. Herwanto, Sp.A, mengatakan jika anak tidak mau makan karena nyeri saat sariawan tersenggol adalah hal wajar. Tapi yang jadi masalah saat anak enggan minum dan tidak terhidrasi dengan baik. Padahal, terhidrasi adalah pertolongan pertama pada anak yang sariawan.

"Pertolongan pertama kita harus lakukan, jika belum memiliki obat yang bisa digunakan untuk sariawan pada anak tersebut, tentunya harus menjaga hidrasi, itu berarti cairan," ujar dr. Herwanto dalam acara webinar Kalbe, Kamis, (15/10/2020).

"Kalau makannya yang menurun kita bisa maklumin, tapi kalau minumnya yang menurun itu akan memberikan efek yang lebih ke arah dehidrasi," sambungnya.

Baca Juga: Cara Mencegah Sariawan, Sepele Tapi Penting

Setelah dehidrasi anak teratasi, saat sariawan terasa nyeri, sebaiknya orangtua mencari pereda nyeri yang aman untuk diminum jika anak belum bisa berkumur,

"Dalam bentuk parasetamol itu bisa diminum. Kemudian untuk anak-anak sudah cukup besar, bisa berkumur atau pakai obat kumur," tutur dr. Hermanto.

Anak yang sudah bisa berkumur, diarahkan untuk selalu menjaga kebersihan mulutnya, agar sariwannya tidak menginfeksi atau semakin parah karena mulut yang kotor.

"Jangan sampai sariawan minor (kecil) makin besar jadi mayor, kita harus jaga dan perhatikan," jelasnya.

Sementara itu, jika nyeri dari sariawan masih dirasakan dan membuat anak sulit makan, orangtua bisa membedakan makanan anak dengan menghindari makanan padat. Carilah makanan yang lebih lembut atau yang berkuah.

Baca Juga: Dari Sariawan hingga Ginjal, Ini 5 Manfaat Baking Soda untuk Kesehatan

"Atau kita bisa berikan yang bentuk cair, atau bubur, berbentuk kuah, sehingga jika terkena pada sariawannya itu tidak terasa nyeri," tutupnya.

Load More