SuaraJatim.id - Video pria naik gunung tinggal duduk lalu ditarik viral di media sosial.
Video viral tersebut dibagikan ulang oleh pengguna Twitter @CybSuquadr___, Minggu (18/10/2020).
"Pengen ngehujat atau apa, mata gue kok sakit lihatnya ya," tulisnya menerangkan video yang diunggahnya.
Pada video viral tersebut nampak beberapa warga sedang bersusah payah menarik seseorang yang duduk selonjoran. Sambil duduk di atas sebuah alat yang ditarik warga, pemuda tersebut merekam suasana sekitar.
Terlihat pula trek yang dilalui gerobak tersebut cukup terjal dan menanjak.
"Hiking is so exausting. I didnt know hiking is so damn hard," tulis pria tersebut dalam storiesnya.
Hingga artikel ini dibuat, video tersebut telah dilihat hingga 119 ribu kali tayangan dan langsung diberondong komentar dari warganet.
"Itu emang kerja astagaaa, emang kayak gitu cara mereka nyari duit. Bayarannya juga bukan serebu duarebu. Bayarannya mayan kok," timpal akun @ngeCe*** mencoba meluruskan kebenaran video tersebut.
Sejalan dengan @ngeCe***, pemilik akun @ryan_ri**** menguraikannya secara lebih lengkap.
Baca Juga: Potret Ojol Dorong Motor Saat Antar Penumpang, Kondisi Jalanan Jadi Sorotan
"Kalo ga salah bapak-bapak ini dulunya adalah para penambang belerang di kawah Ijen. Hasil gak seberapa namun berbahaya buat kesehatan mereka secara jangka panjang. Kemudian dapat donasi gerobak, biar gak panggul belerang ke bawah. Bapak-bapak ini kreatif akhirnya dipake buat taksi," kata @ryan_ri****
"Setidaknya sekarang mereka gak perlu bertaruh nyawa buat nambang belerang ke kawah, karena udah ada alternatif kerjaan lain," sambungnya.
Sementara pemilik akun @BontJ*** berharap pekerjaan bapak-bapak tersebut bisa lebih baik lagi.
"Mungkinkah jika ada pekerjaan lainnya yang lebih baik, pengangkut orang itu tidak akan melakukan pekerjaan tersebut? Jadi semestinya siapa yang bertanggung jawab? Negara?" tulisnya.
Jasa taksi angkut wisatawan di Kawah Ijen
Sebagai informasi berdasarkan penelusuran Suara.com, di Kawah Ijen, Jawa Timur memang terdapat jasa taksi angkut pengunjung yang digerakkan oleh warga setempat.
Tarif yang ditawarkan taksi angkut tersebut dipatok mulai dari Rp 600.000 - Rp 800.000 untuk perjalanan naik dan turun gunung.
Biasanya, para pekerja taksi angkut itu melayani wisatawan dari turis-turis dari Indonesia, Jerman, Thailand, dan negara-negara lain.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Indonesia Cukur Habis Taiwan 6-0
-
Doa Bersama Ratusan Driver Ojol di Sidoarjo
-
Sah! Mauro Zijlstra Diospek Sandy Walsh Jongkok Challenge, Begini Ceritanya
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing