SuaraJatim.id - Nekat benar Vicky Andreanto ini. Ia mengaku sebagai anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) abal-abal lalu memperdayai warga dan karyawan BUMN hingga puluhan juta rupiah.
Selain mengaku sebagai KPK abal-abal, pria 43 tahun warga asal Selat Barat, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga mengaku sebagai anggota penyidik Tipikor Polda Jatim.
Dengan gaya berkedok layaknya aparat penegak hukum, tersangka Vicky Andreanto melakukan penipuan terhadap dua korban. Mereka adalah Khoirul Anam (47) warga Desa Kandangan Cerme, Gresik yang berprofesi sebagai guru madrasah.
Korban berikutnya adalah Herdy Bramanta (31) karyawan BUMN yang tinggal di Semolowaru Waru Indah BLK R/25 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Baca Juga: Data Korupsi Arteria Dahlan di Mata Najwa, Buatan Anggota KPK Gadungan?
Kapolres Gresik ABP Arief Fitrianto menuturkan, tersangka memiliki nama lain Mohammad Eliyas dan sudah beraksi sebanyak dua kali di Kecamatan Cerme dengan modus operandi yang sama.
Saat melakukan aksi penipuan. Pada bulan September 2020 lalu, tersangka mengaku sebagi Mohammad Eliyas mendatangi Khoirul Anam. Di hadapan tersangka menerangkan bahwa kedatangannya adalah sebagai Penyidik Tipikor Polda Jatim dan Anggota KPK.
"Saat itu tersangka mengaku mendapat perintah dari pemerintah pusat untuk memberikan program bantuan di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) berupa Dana Hibah Nasional dengan total anggaran Rp 350 juta," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Senin (19/10/2020).
Masih menurut Arief, ada beberapa syarat sekolah tempat korban mengajar bersedia dibantu. Salah satunya harus mengeluarkan uang sejumlah Rp. 5.750.000. Dalih tersangka, uang itu akan digunakan untuk pengurusan pajak dan pencairan dana hibah.
Belum deal, Selasa (6/10) sekitar jam 16.00 sore Eliyas kembali mendatangi Khoirul yang saat itu berada di Desa Betiting, Kecamatan Cerme. Kedatangannya untuk meyakinkan korban agar mau mengeluarkan uang untuk pencairah dana hibah abal-abal itu.
Baca Juga: Selama Puasa hingga Lebaran, Puluhan Warga Diteror Penyidik KPK Abal-abal
"Tersangka membawa sebuah koper yang berisikan uang. Dan menerangkan yang tersebut milik sekolah lain yang sudah melakukan pembayaran," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Modus 3 Penyidik KPK Gadungan Targetkan Eks Bupati Rote, Terbitkan Sprindik dan Surat Panggilan Palsu
-
KPK Tangkap Sejumlah Pegawai Gadungan, Terbukti Lakukan Pemerasan
-
Kasus Heboh di Bogor 2024: Pegawai KPK Gadungan, KDRT Cut Intan dan Polisi Bunuh Ibu Kandung
-
Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Pj Bupati Bogor Minta ASN Jangan Takut Lapor jika Diperas
-
Tanggapi Kasus Pegawai KPK Gadungan, Pj Bupati Bogor ke Anak Buah: Jangan Takut Lapor jika Diperas
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran