SuaraJatim.id - Ada yang unik dalam Sidang Paripurna DPRD Jawa Timur (Jatim) kemarin. Mereka kompak mengenakan sarung saat rapat dilakukan. Namun stelen atasannya tetap memakai jas dan peci, Kamis (22/10/2020).
Ternyata, pemakaian sarung beserta jas tersebut sebagai bentuk penghormatan atas peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober.
"Karena momentumnya bertepatan dengan hari santri, maka kita menghormati dengan menyesuaikan pakaian kita dalam rapat denhan mengenakan pakaian khas santri yaitu sarung dipadu dengan jas," ujar Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad.
Meski pakaian yang dikenakan terlihat seperti orang yang akan berangkat ke akad nikah, Sadad menilai bahwa setelan tersebutlah yang biasa dipakai para kiai setiap menghadiri acara resmi pada umumnya.
Baca Juga: Ponpes Al Hamidiyah Depok Jadi Pesantren Percontohan Protokol Covid-19
"(Setelan ini) yang biasa dipakai kiai-kiai dalam acara resmi," katanya.
Peringatan hari santri ini, lanjut Sadad, merupakan momentum rangkaian dari kedatangan pasukan sekutu pada Oktober 1945, hingga dengan resolusi jihad perang 10 November. Rangkaian-rangkaian tersebut bisa menjadi inspirasi bagi rakyat Jatim untuk menjadikan spirit mempertahankan kemerdekaan RI.
"Bukan hanya Surabaya saja, tapi bagi rakyat Jatim untuk menjadikan spirit mempertahankan kemerdekaan RI itu dalam bentuk bagaimana kita membuat policy, kebijakan-kebijakan yang ujungnya nanti adalah memperkuat rakyat, masyarakat Jatim," ungkapnya.
Sehingga pemaknaan pemakaian sarung bukan hanya menjadi simbol untuk perayaan hari santri melainkan spirit perlawanan untuk mempertahankan NKRI.
"Jadi spirit itu yang musti dipegang. Jadi bukan hanya sebatas pada simbol sarung tapi di balik itu adalah spirit perlawanan untuk mempertahankan RI," ujarnya.
Baca Juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Serukan Pesantren Jadi Teladan Lawan Covid-19
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Numpang Kantor Orang, KPK Periksa 7 Bekas Anggota DPRD Jatim Kasus Korupsi Dana Hibah
-
Korupsi Berjemaah Dana Hibah, KPK Periksa Sejumlah Legislator Jatim termasuk Wakil Ketua DPRD Probolinggo Jon Junaidi
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Bobby Nasution-Kahiyang Ayu Peringati Hari Santri 2024 di Ponpes Labusel, Ajak Tokoh dan Santri Berantas Narkoba
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh