SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu, Panitia Khusus (Pansus) banjir dari Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta meminta saran kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta.
Permintaan bantuan itu ternyata disorot oleh Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin. Ia menilai kedatangan Pansus Banjir DKI Jakarta ke Surabaya kurang tepat. Lantaran Surabaya sendiri masih mengalami banjir di beberapa kawasan.
"Kalau belajar itu ya harusnya pada negara yang tidak banjir, daerah yang tidak banjir. Belajar itu yang pada situasi laut di bawah dia nggak banjir itu belajar," ujarnya saat ditemui SuaraJatim.id, di Hotel Mercure Surabaya, Sabtu (24/10/2020) malam.
Harusnya, kata Machfud, DPRD DKI bisa belajar ke Belanda yang tata kelolanya mengenai banjir cukup hebat. Karena apabila belajar dari Surabaya masih sama saja lantaran juga masih mengalami banjir.
Baca Juga: Minggu Dini Hari, Banjir 1,5 Meter Rendam Sejumlah Perumahan di Bekasi
"Belanda misalnya, kan belajar dari sana, itu tata kelolanya hebat. Kan yang tahu Surabaya banjir apa enggak kan orang Surabaya sendiri. Bahkan kadang-kadang pemadam kebakaran buat nyedotin di sana, gak tahunya nyedotin air," ucap Machfud.
Machfud sendiri mengaku memiliki langkah untuk menangani masalah banjir di Surabaya jika nantinya menjadi wali kota. Ia menyebut penanganan banjir harus disertai dengan teknologi yang memadai.
Selain itu, permasalahan perluasan jalan juga harus ada jaminan bahwa ada lubang khusus untuk masuknya air dan lumpur serta kotoran lainnya harus tetap terjaga.
"Endapan-endapan di situ jadi tinggi akhirnya luber, sendimentasi ini kadang kadang gak kekejar, makanya harus tetap terjaga. Sekarang ini baru pakai manual semuanya. Brantas, Monkasel itu baru dikeruki, walaupun itu bukan tanggung jawab pemkot,
Menurut Machfud, sungai-sungai yang ada di tengah kota masih banyak yang belum tersentuh dalam penanganan pencegahan banjir. Terutama kata dia, dalam menangani sampah-sampah yang menumpuk di sungai.
Baca Juga: Jelang Subuh Perumahan Bekasi Terendam Banjir, Begini Kondisinya
"Di tengah kota masih banyak yang tidak tersentuh, misal sungai tertimbun sampah seperti di Wonokusumo. Banyak sungai dan selokan ditutup beton dibuat dagangan dan itu kotor sekali," katanya.
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket