SuaraJatim.id - Henry Subiakto yang juga guru besar Universitas Airlangga Surabaya memantik banyak kritik karena mengunggah video Narasi TV tanpa mencantumkan logo atau sumber. Unggahannya di Twitter pun memicu cibiran dari mayoritas netizen.
Setelah banyak menuai kritikan, profesor yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henry Subiakto akhirnya menjawab terkait video Narasi TV melalui cuitannya di Twitter.
Dalam cuitannya, Henry mengaku baru mengetahui video yang ia unggah adalah milik Narasi TV.
Mulanya, Henry beralasan tidak dicantumkannya sumber video karena memang tidak terdapat logo saat ia video tersebut ia terima. Adapun video yang diambil ialah hasil liputan Narasi TV dengan judul "62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah".
"Video ini sejak saya terima memang tanpa logo, malah baru tahu kalau ini milik Narasi TV," cuit Henry melalui akun Twitter @henrysubiakto pada Jumat (30/11/2020) seperti dikutip Suara.com.
Cuitan Henry Subiakto itu pun menuai banyak komentar dari sejumlah pengguna Twitter. Mayoritas mengkritik sang profesor yang teledor mengunggah video tanpa melalui cek dan ricek. Bahkan dinilai tidak sejalan dengan gembar gembor Kemenkominfo yang selalu mendengungkan 'saring dulu sebelum sharing'.
"Ngemeng2 mahasiswa anda nggak malu ya punya guru besar seperti anda?," tulis akun @panca66.
"Sebelum nge-share, Bapak gak coba cari tau siapa pembuat video tsb? Bukannya Kominfo gencar kampanye "Saring Sebelum Sharing"? Kontradiktif banget ya, Staf Ahli Menkominfo bidang Komunikasi dan Media Massa malah nggak 'kena efek' dari kampanye itu," cuit akun @kindaheart.
Sebelumnya, cuitan Henry itu ditanggapi oleh anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon. Menurut Fadli, Henry seharusnya mengecek terlebih dahulu asal muasal video yang diterimanya.
Baca Juga: Dituduh Plagiat, Ini Alasan Staf Ahli Kominfo Unggah Video Narasi TV
Saking tampak geregatan, Fadli Zon sampai menyentilnya.
"Harusnya anda cek n ricek dulu video itu asalnya dari mana. Untuk hal elementer begini saja sudah salah n ceroboh," kata Fadli Zon.
Dianggap Plagiat
Diketahui, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henry Subiakto memancing kritik publik lantaran mengunggah video hasil investigasi tanpa mencantumkan sumbernya.
Henry yang juga merupakan guru besar Universitas Airlangga Surabaya ini banjir kritikan publik lantaran dianggap melakukan plagiarisme karena menghilangkan logo Narasi TV saat mengunggah video hasil liputan mereka.
Dalam cuitannya pada Jumat (30/10/2020), Henry menyarankan agar penggunaan CCTV bisa dimanfaatkan aparat dalam mengungkap pelaku, seperti yang dilakukan dalam liputan investigasi itu.
Berita Terkait
-
Dituduh Plagiat, Ini Alasan Staf Ahli Kominfo Unggah Video Narasi TV
-
Dalang Pembakar Halte TransJakarta Sarinah Mulai Temui Titik Terang
-
Henry Subiakto Dianggap Plagiat, Fadli Zon: Jangan Sampai Distempel Dungu
-
Doa Refly Harun Buat Tim Najwa: Jangan Sampai Orang Baik Justru Jadi Target
-
Henry Subiakto Dianggap Plagiat, Unggah Video Tanpa Cantumkan Sumber
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Polisi Tembak Mati Pembacok Anggota Polres Lumajang, Melawan Pakai Celurit!
-
75 Anak di Jatim Terinfeksi HIV, Legislatif: Ini Alarm Keras
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
SOP Pengantaran MBG Diperketat Usai Insiden Cilincing, Mobil Cukup Sampai Pagar Sekolah!
-
BGN Pastikan Bupati Pegang Kendali Program MBG, Tak Lagi Sekadar Penonton!