SuaraJatim.id - Memprihatinkan, satu kata ini menggambarkan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih terus terjadi di Jawa Timur. Sepanjang tahun, kasus ini terus mengalami tren kenaikan.
Berdasarkan Data Sistem Informasi Online Kekerasan Ibu dan Anak (Simfoni) tercatat ada sebanyak 1.358 kasus untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga 2 November 2020.
Pemerintah bertekad menyelesaikan kasus tersebut mengingat selama masa pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang beraktivitas di rumah. Hal ini bisa memicu konflik sosial hingga berujung perceraian lantaran kekerasan perempuan dan anak banyak terjadi di dalam rumah tangga.
"Kalau ini tidak bisa kita tangani, maka bisa menyebabkan persoalan konflik sosial, persoalan anak berhadapan dengan hukum dan persoalan perkawinan anak serta seterusnya, termasuk perceraian," uj ar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Andriyanto, Selasa (3/11/2020).
Tak hanya itu saja, Andriyanto juga menyebut bahwa selama masa pandemi ini kasus perceraian di Jatim sangat tinggi. Di tahun 2019 saja tercatat sebanyak 8.303 kasus, sementara sampai akhir September 2020 tercatat ada 55.747 kasus. Puluhan ribu kasus itu dinilai memprihatinkan.
"Ini karena kalau terjadi perceraian, suka tidak suka, mau tidak mau bahwa yang terdampak adalah anak-anak. Pada konteks perlindungan anak, akan muncul kasus penelentaran anak, pengasuhan anak yang rendah dan kasus traficking anak," kata dia.
Untuk itu, Andriyanto menegaskan bahwa pihaknya saat ini telah membuat tim pemulihan sosial. Dalam tim ini nanti memiliki bidang konseling bagi keluarga sejahtera.
Tim tersebut nantinya akan ditempatkan di Bakorwil-bakorwil yang ada di Jatim. Seperti di Malang, Jember, Bojonegoro, Madiun hingga Sumenep.
"Layanan bisa online dan offline. Yakni, untuk melayani pengendalian penduduk, ketahanan keluarga dan terapi stres anak pada pendidikan," katanya.
Baca Juga: Bantah Lakukan KDRT ke Lee Sachi, Okan Cournelius Bawa ART Sebagai Saksi
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
- 
            
              Bantah Lakukan KDRT ke Lee Sachi, Okan Cournelius Bawa ART Sebagai Saksi
- 
            
              Akui Mantan Istri Aniaya Anak, Kenapa Okan Cornelius Baru Ungkap Sekarang?
- 
            
              Waduh! Pandemi Covid-19, Kekerasan Terhadap Anak di Wonogiri Meningkat
- 
            
              Tak Tau Siapa Bapaknya, Siswi SLB Disetubuhi Hingga Hamil 5,5 Bulan
- 
            
              Kekerasan Perempuan dan Anak di Sumsel Kian Naik, Pelaku Ialah Orang Dekat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Keracunan Susu di Surabaya: 6 Siswa SD Dilarikan ke Puskesmas!
- 
            
              Pulau Jawa Tenggelam? Ini Penyebabnya
- 
            
              7 Fakta Menarik Tentang Suku Osing: Pewaris Kerajaan Belambangan di Ujung Timur Jawa
- 
            
              Jawa Timur Jadi Kunci Pertumbuhan Indosat: Tambah 500 BTS 4G dalam 3 Bulan!
- 
            
              DANA Kaget Spesial Rp 325 Ribu untuk Pengguna Setia: Traktir Kopi Hari Ini