SuaraJatim.id - Sebanyak 180 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya sembuh dari Covid-19.
Semua guru yang menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya, sudah dilakukan tes swab.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, mengatakan berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan Surabaya, hingga saat ini sebanyak 7.407 guru sudah dilakukan tes swab.
Jumlah itu sudah termasuk semua guru SD dan SMP di Kota Surabaya. Beserta semua petugas sekolah, seperti petugas kebersihan, keamanan, dan tata usaha.
Dari 7.407 guru yang sudah dites swab, hasilnya positif 180 guru dan negatif 7.101 guru.
“Bagi yang positif langsung kami rawat. Saat ini mereka sudah sembuh semuanya. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya," kata Febri di kantornya, Jumat (6/11/2020).
Langkah selanjutnya, kata Febri, Pemkot Surabaya masih akan memformulasikan sekolah tatap muka.
Nantinya, Dinas Pendidikan Surabaya akan menyampaikan nama-nama siswa dari 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka.
"Jadi, awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba sekolah tatap muka itu," katanya.
Baca Juga: Boros saat Pandemi? Ini Cara Hemat Kelola Uang
Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka itu kelas IX atau kelas 3 SMP. Nantinya, Dispendik akan menyetorkan nama-nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu.
"Setelah itu, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba sekolah tatap muka itu. Tentunya, nanti siswa-siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, maka orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga," ujarnya.
Oleh karena itu, ia kembali memastikan bahwa uji coba sekolah tatap muka itu akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX atau kelas 3 SMP. Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut.
"Jadi, ayo kita terus jaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun berada, supaya pandemi ini bisa segera hilang dari Kota Surabaya," terangnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit
-
Takut Dipukul Kepala Daerah! Ini Alasan Menteri Keuangan Pangkas Dana Transfer ke Daerah
-
Sumpah Allah dan Kerasulan Nabi Muhammad dalam Surat Yasin 1-5
-
Dapat DANA Kaget? Klaim Saldo DANA Gratis Rp 220.000 Sekarang
-
Update Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk: Basarnas Evakuasi 18 Korban, 5 Meninggal Dunia