Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 09 November 2020 | 18:15 WIB
Salah satu anggota komplotan begal spesialis ban kempes (Foto: Farian)

SuaraJatim.id - Komplotan begal bermodus kempes ban dibekuk Tim Macan Satreskrim Polres Tulungagung. Komplotan bromocorah asal luar kota itu ditangkap ketika bersembunyi di daerah Bantul, Yogyakarta.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan modus kempes ban ini dilakukan secara terorganisir. Masing tersangka memiliki peran masing-masing.

TS (28) asal Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang ditangkap polisi bertugas sebagai pengempes ban. Penangkapan ini juga dibantu oleh Subdit Jatanras Polda Jogja, Polres Bantul serta dari Polres Trenggalek.

"Dia (TS) ini berperan yang melempar sandal di traffic light. Kemudian temennya yang sebagai eksekutor mengambil uang," kata EGP, Senin (9/11/2020).

Baca Juga: Markas Begal Sadis Digerebek Polisi, Anak Buah Terciduk, Midun Lolos

Komplotan berjumlah tujuh orang itu mengempeskan ban mobil korban dengan bantuan sandal jepit. Mereka adalah TS, RN, DN, JN, ED, DAN AG warga Bengkulu serta DA warga Sumatera Selatan.

Sandal yang dipakai merampok dimodifikasi dan ditempeli paku khusus dan dilemparkan ke depan ban mobil korban ketika berada di lampu merah. Paku akan tertancap di ban saat mobil berjalan.

Pada radius beberapa kilometer kemudian, ban mangsa atau korbannya akan kempes. Dari hasil pemeriksaan polisi, rupanya komplotan itu sudah beraksi di tujuh lokasi yakni di Trenggalek, Kediri dan Tulungagung tepatnya di Boyolangu.

Ketika itu, sepasang Widodo dan istrinya pulang dari Bank usai mengambil uang Rp 135 juta rupiah. Tersangka lain yang menyamar sebagai nasabah lalu memberitahu temannya yang ada di luar bank.

Dari kejauhan, mereka memantau dimana lokasi uang itu diletakkan. Komplotan itu lalu membuntuti mereka dan beraksi ketika mobil berada di sampai di lampu merah. Pada saat Widodo mencari pertolongan, satu orang berusaha mengalihkan perhatian.

Baca Juga: Pura-pura Jadi Satgas Covid-19, Komplotan Begal Bikin Kisruh di Bengkulu

Perhatian Widodo dialihkan dengan upaya membantu mencari bantuan tukang ban. Pada saat yang sama eksekutor membuka pintu sebelah kiri lalu kabur dengan membawa duit 135 juta rupiah.

"Mereka ada tim monitoring, atau istilahnya menggambar lokasi, siapa saja yang masuk ke bank. Ada juga yang mengintai uangnya ditaroh dimana. Sehingga saat beraksi, mereka sudah tidak perlu lagi mencari uangnya dimana," beber Pandia.

"Pada saat korban mencari bantuan tukang ban, mereka langsung beraksi dengan cepat, ada temannya juga mengalihkan perhatian," sambungnya.

Hanya TS yang ditahan di Tulungagung. RN, DN, JN, ED diamankan oleh Polres Trenggalek dan Kediri karena terlibat sejumlah peristiwa kriminal di situ. Dua tersangka lain yakni AG dan DA masih buron.

Pandia mengimbau masyarakat waspada ketika berada di area Bank. Bila mengambil uang tunai dengan jumlah besar dapat meminta bantuan polisi untuk pengamanan dan pengawalan.

"Kalau memang membutuhkan pengawalan, kita siap memberikan pengamanan secara gratis. Jadi lebih hati-hati lagi," katanya.

Kontributor : Farian

Load More