SuaraJatim.id - Komplotan begal bermodus kempes ban dibekuk Tim Macan Satreskrim Polres Tulungagung. Komplotan bromocorah asal luar kota itu ditangkap ketika bersembunyi di daerah Bantul, Yogyakarta.
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia menjelaskan modus kempes ban ini dilakukan secara terorganisir. Masing tersangka memiliki peran masing-masing.
TS (28) asal Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang ditangkap polisi bertugas sebagai pengempes ban. Penangkapan ini juga dibantu oleh Subdit Jatanras Polda Jogja, Polres Bantul serta dari Polres Trenggalek.
"Dia (TS) ini berperan yang melempar sandal di traffic light. Kemudian temennya yang sebagai eksekutor mengambil uang," kata EGP, Senin (9/11/2020).
Komplotan berjumlah tujuh orang itu mengempeskan ban mobil korban dengan bantuan sandal jepit. Mereka adalah TS, RN, DN, JN, ED, DAN AG warga Bengkulu serta DA warga Sumatera Selatan.
Sandal yang dipakai merampok dimodifikasi dan ditempeli paku khusus dan dilemparkan ke depan ban mobil korban ketika berada di lampu merah. Paku akan tertancap di ban saat mobil berjalan.
Pada radius beberapa kilometer kemudian, ban mangsa atau korbannya akan kempes. Dari hasil pemeriksaan polisi, rupanya komplotan itu sudah beraksi di tujuh lokasi yakni di Trenggalek, Kediri dan Tulungagung tepatnya di Boyolangu.
Ketika itu, sepasang Widodo dan istrinya pulang dari Bank usai mengambil uang Rp 135 juta rupiah. Tersangka lain yang menyamar sebagai nasabah lalu memberitahu temannya yang ada di luar bank.
Dari kejauhan, mereka memantau dimana lokasi uang itu diletakkan. Komplotan itu lalu membuntuti mereka dan beraksi ketika mobil berada di sampai di lampu merah. Pada saat Widodo mencari pertolongan, satu orang berusaha mengalihkan perhatian.
Baca Juga: Markas Begal Sadis Digerebek Polisi, Anak Buah Terciduk, Midun Lolos
Perhatian Widodo dialihkan dengan upaya membantu mencari bantuan tukang ban. Pada saat yang sama eksekutor membuka pintu sebelah kiri lalu kabur dengan membawa duit 135 juta rupiah.
"Mereka ada tim monitoring, atau istilahnya menggambar lokasi, siapa saja yang masuk ke bank. Ada juga yang mengintai uangnya ditaroh dimana. Sehingga saat beraksi, mereka sudah tidak perlu lagi mencari uangnya dimana," beber Pandia.
"Pada saat korban mencari bantuan tukang ban, mereka langsung beraksi dengan cepat, ada temannya juga mengalihkan perhatian," sambungnya.
Hanya TS yang ditahan di Tulungagung. RN, DN, JN, ED diamankan oleh Polres Trenggalek dan Kediri karena terlibat sejumlah peristiwa kriminal di situ. Dua tersangka lain yakni AG dan DA masih buron.
Pandia mengimbau masyarakat waspada ketika berada di area Bank. Bila mengambil uang tunai dengan jumlah besar dapat meminta bantuan polisi untuk pengamanan dan pengawalan.
"Kalau memang membutuhkan pengawalan, kita siap memberikan pengamanan secara gratis. Jadi lebih hati-hati lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Markas Begal Sadis Digerebek Polisi, Anak Buah Terciduk, Midun Lolos
-
Pura-pura Jadi Satgas Covid-19, Komplotan Begal Bikin Kisruh di Bengkulu
-
Modus Operasi Yustisi Corona, Komplotan Begal di Bengkulu Ditangkap Polisi
-
Viral! Bawa Mikrolet, Komplotan Begal Sasar Pengemudi Truk di Tol Kemayoran
-
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Begal di OKU Dihadiahi Timah Panas
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak