Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 13 November 2020 | 14:57 WIB
Seorang ibu melahirkan darurat di tengah Pasar Pabean Surabaya (Foto: Timesindonesia)

Setelah bayi menangis maka untuk memotong tali plasenta yang masih melekat, ibu dan bayi segera dirujuk ke rumah sakit terdekat yakni RS Muhammadiyah Surabaya. Hal ini agar plasenta bayi dapat dipotong dengan alat yang steril dan si Ibu juga mendapat perawatan lebih lanjut.

Indriyani menuturkan, si bayi yang berjenis kelamin laki-laki tersebut diberinya nama Wira Ananta Rudira, yang berarti Tabah Sampai Akhir dan tidak lain adalah motto dari Satsel tempat suaminya berdinas.

Hal itu dilakukannya untuk memenuhi permintaan kedua orang tua bayi yang merupakan warga Pesapen, agar dirinya yang memberi nama sang bayi karena telah ikhlas menolong persalinan anak mereka yang tergolong sulit.

Terpisah, Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan melalui Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr. I Ketut Tirka Nandaka, mengapresiasi positif tindakan terpuji yang dilakukan oleh Bidan Siti Indriyani.

Baca Juga: Bayi Lahir di Tengah Pasar Pabean Sungsang, Kakinya Dulu yang Keluar

Sudihartawan pun berharap hal serupa juga dilakukan oleh seluruh prajurit dan PNS Koarmada II untuk peka terhadap kesulitan masyarakat di sekeliling, dan menjunjung budaya saling tolong menolong dimanapun berada.

Load More