Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 13 November 2020 | 18:01 WIB
Lokasi mobil Suryadi kesasar gara-gara mendengarkan Headset dan terlalu mengandalkan petunjuk Google Map (Foto: Jatimnet.com)

SuaraJatim.id - Ada-ada saja. Cerita ini dialami Suryadi, sesuai KTP warga Desa Nogorejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Selama ini Ia tinggal di Malang, Jawa Timur.

Suryadi dalam perjalanan dari Malang ke Surabaya, Kamis malam, 12 November 2020 (malam Jumat) sekitar pukul 19.00 WIB. Ia mengaku belum terbiasa melewati jalan tol Malang-Surabaya, makanya memakai Google Map.

Masalahnya, petunjuk Google Map ternyata keliru. Alih-alih diarahkan ke Surabaya, Ia justru disasarkan keluar pintu Tol Pandaan sampai akhirnya nyasar ke pelosok kawasan Hutan Cangu, Pacet, Mojokerto.

"Saya mau pulang ke Surabaya. Saya memang enggak paham jalan, saya pakai Google Map. Cuman saya enggak lihat hp, cuman dengerin headset," katanya kepada wartawan di Mojokerto, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Ada Warung Pecel Lele Dekat Puncak Merapi di Google Maps, Punya Siapa?

Suryadi melanjutkan, Ia sebenarnya mau keluar di pintu Tol Waru, Sidoarjo. Biasanya juga seperti itu. Tapi oleh Google Map, sesampainya di pintu keluar Purwodadi disuruh keluar pintu Tol Pandaan.

Ada drama horor dalam cerita Suryadi kesasar ini. Setelah keluar pintu Tol Pandaan tiba-tiba perasaannya menjadi aneh.

"Saya ikutin di situ setelah jalan kaca kiri saya ada yang ngetok. Nah saya mulai merinding di situ," katanya.

Meskipun begitu, Suryadi ikuti terus petunjuk jalan Google Map tadi. Awalnya laju kendaraan lancar. Jalan masih halus, lampu penerangan juga banyak.

Lalu tiba-tiba Mobil Xenia Nopol L 1034 FU yang Ia kendarai tidak bisa melaju. Digas tetap saja tidak mau maju. Suryadi mulai merinding. Dari dalam mobil, semula sekitarannya terlihat ramai, banyak lampu, jalanan juga bagus tiba-tiba banyak kabut.

Baca Juga: Picu Rasa Heran, Mobil Innova Ini Terciduk 'Jalan-jalan' di Himalaya

Lalu dia keluar mobil. Dia sorot lah kondisi sekitar pakai senter. Ternyata Ia baru sadar diarahkan ke hutan oleh Google Map. Suryadi terkejut sudah tidak ada rumah sama sekali di sekitarnya. Jarak dengan perkampungan juga jauh.

Kondisi jalanan juga rusak dan terbilang ekstrem. Ban mobilnya tersangkut batu sehingga tak bisa gerak. Padahal Ia sama sekali tidak merasakan kondisi jalan yang rusak saat di dalam mobil. Malam itu jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB.

"Perasaanku jalan bagus, laju kendaraan ku 80 sampai 100 sampai sini baru sadar enggak bisa jalan sama sekali," katanya.

Suryadi lantas mengambil handphone dan menghubungi salah satu stasiun radio di Surabaya. Mendengar itu Polsek Pacet bersama Welirang Komuniti Rescue dibantu warga setempat segera mendatanginya.

"Mendengar kejadian tersebut petugas Polsek Pacet bersama relawan dan warga setempat segera menuju ke lokasi Mobil yang terjebak tersebut. Dan mobil berhasil di evakuasi pada jam 23.15 WIB," demikian informasi yang dilaporkan Ketua Umum Welirang Komuniti, Nuruddiyan Kholiq.

Kontributor : Achmad Ali

Load More