SuaraJatim.id - Polusi udara memberi dampak buruk bagi kesehatan. Polusi udara yang buruk, bahkan bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Tingkat keparahan polusi udara di suatu wilayah diukur dari kadar particulate matter 2.5 atau PM 2.5. Ukuran debu PM 2.5 ini sangat kecil dan sangat berbahaya karena bisa langsung masuk ke saluran napas, bahkan hingga mencapai pembuluh darah. JIka terus terhirup, bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Dokter spesialis paru dr. Erlang Samoedro mengatakan bahwa jumlah PM 2.5 yang terlalu tinggi setara seperti orang yang mengisap sebatang rokok.
"Bahkan PM 2.5 yang terhirup selama 1 hari sama saja dengan kita merokok. Jadi polusi udara statusnya sama dengan kita menghirup rokok," ujar dr. Erlang dalam acara webinar yang berlangsung Selasa (17/11/2020).
Baca Juga: Studi Jerman: Polusi Udara Berkontribusi pada 15 Persen Kematian Covid-19
Adapun perbandingan menghirup udara PM 2.5 dengan perokok adalah jika indikator menunjukkan kandungan PM 2.5 bernilai sebesar 20, maka jika terhirup selama seharian penuh sama dengan mengisap satu batang rokok.
Tapi apabila PM 2.5 bernilai 200 atau lebih dan seharian penuh dihirup karena beraktivitas di luar ruangan, artinya orang tersebut sama dengan mengisap 10 batang rokok.
Itulah mengapa sebelum beraktivitas di luar ruangan, kita disarankan melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti memakai masker atau memantau kualitas udara yang sedang bersirkulasi di waktu tersebut.
Memantau kualitas udara kini bisa dilakukan menggunakan aplikasi Nafas, dengan cara mengecek kadar PM 2.5, apakah mencapai 100 atau tidak. Jika tidak, maka aktivitas bisa aman dilakukan.
Namun jika memang sudah mencapai 100, maka perhatikan warna yang ada. Jika menunjukkan warna orange, maka kegiatan luar ruangan atau berolahraga yang disarankan adalah beraktivitas kurang dari 90 menit.
Baca Juga: PBB: Ekspor Mobil Bekas dari Negara Maju Sumbang Polusi Udara
Sedangkan jika menunjukkan warna merah, itu berarti kita hanya boleh beraktivitas di luar ruangan maksimal selama 90 menit. Dan tanda ungu menunjukkan kadar PM 2.5 yang tinggi dan waktu beraktivitas atau berolahraga harus dilakukan maksimal 30 menit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025