
SuaraJatim.id - Kekinian, kegiatan mengemudi kendaraan terkadang tidak sefokus zaman old. Yaitu bebas dari ponsel atau smartphone. Zaman now, masih saja dijumpai pengemudi beraktivitas dengan gawai diletakkan di pangkuan. Terkadang malah dipegang satu tangan. Siap-siap saja, Google memperkenalkan paten baru berupa sistem Automated Pacing of Vehicle Operator Content Interaction yang dapat mencegah pengemudi menggunakan ponsel saat berkendara.
Dengan sistem ini, Google dapat mengidentifikasi pemilik ponsel saat sedang berada di balik kemudi. Bila mereka beraktivitas yang membahayakan selagi menyetir maka ponsel akan otomatis terblokir sepenuhnya sampai tidak bisa diakses.
Kemudian, gawai ini otomatis baru akan aktif kembali saat mobil menepi dan mesinnya dimatikan. Google menyebutnya sebagai desain aplikasi "Paused for Safety".
Adapun cara kerjanya, seperti dikutip Suara.com, jaringan dari SuaraJatim.id, dari diagram yang dimuat di Auto Evolution, secara singkat digambarkan bahwa smartphone atau ponsel memiliki sensor dengan kemampuan mendeteksi apakah pengguna sedang dalam keadaan bergerak atau diam. Agar lebih akurat, digunakan peranti pendukung lain.
Baca Juga: Cara Aman Mengemudi Mobil saat Melewati Genangan Air ala Mitsubishi
![Diagram alir yang dipatenkan untuk fitur "Paused for safety" dari Google [Auto Evolution].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/19/14718-paused-for-safety-dari-google.jpg)
Yaitu sistem analisa pelacak penggunaan perangkat yang sedang terhubung ke Google. Lantas ada perhitungan sistematis tentang perhatian si pengguna ponsel pada saat dideteksi: ke mana sajakah ia membagi fokus. Jika kurang dari nilai minimum yang ditetapkan oleh sistem, maka kesimpulannya pengguna sedang tidak mengemudi. Dengan demikian ponsel tidak akan terblokir.
Kekinian, teknologi dari perusahaan yang berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat itu masih berupa gambar paten. Belum ada keterangan resmi dari perusahaan apakah sistem detektor kegiatan mengemudi dan menggunakan ponsel tadi akan segera diterapkan dalam waktu dekat.
Sebagai catatan, di beberapa ponsel, termasuk Apple, sudah memiliki sensor serupa yang dikenal sebagai fitur "do not disturb".
Fitur ini dapat diaktifkan pemilik ketika sedang mengemudi. Dengan demikian sistem akan mengunci keyboard, termasuk tidak dapat mengakses Apple CarPlay maupun Android Auto bila tengah berada di balik kemudi atau beraktivitas menyetir mobil.
Baca Juga: Best 5 Oto: Joe Biden Motoran, Royal Enfield Meteor 350 Meluncur
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
Terkini
-
BRI Perkuat Komitmen ESG Lewat Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp796 Triliun
-
Longsor Terjang Rumah Kades di Ponorogo, 4 Orang Terluka
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital