Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 26 November 2020 | 21:44 WIB
ILUSTRASI: Pasien Covid-19 di RSUD dr Koesma. [Timesindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban menyebabkan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma ditutup sementara waktu.

Penutupan ruang isolasi atau instalasi gawat darurat (UGD) dilakukan mulai Kamis (26/11/2020) malam hingga Minggu (29/11/2020) pagi.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan Direktur RSUD Koesma Tuban Dr Saiful Hadi, selain karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas ruangan juga disebabkan adanya petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19.

"Pasien penuh sampai di luar, ini tidak boleh. Nanti akan buka tutup. Lantai 4-5 penuh," katanya seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Lawan Arah, Ambulans Pembawa Pasien Covid-19 Seruduk Motor di Banyuwangi

Selain IGD, ruang UGD juga telah penuh tidak mampu menerima pasien baru, meski telah ditambah kapasitasnya.

"Kondisi ini bahaya untuk kesehatan semua baik pasien maupun tenaga medis," sambungnya.

Dia juga sudah menggelar rapat darurat di rumah sakit terkait rujukan pasien yang mulai dialihkan ke puskesmas. Pun dia meminta pukesmas siap untuk menampung pasien bila Covid -19 belum teratasi.

Dikatakan Saiful, membludaknya sebaran Covid-19 ini lanjut Saiful dimulai sejak liburan panjang beberapa waktu lalu.

"Kami sayangkan banyak masyarakat yang mulai abaikan protokol kesehatan 3M," katanya.

Baca Juga: Masuk Daftar Ruang Isolasi Penuh, RSPAU dr S Hardjolukito Klarifikasi

Sementara data yang diterima TIMES Indonesia dari laman resmi Dinas Kesehatan Tuban, jumlah kasus di Tuban secara kumulatif sebanyak 777 kasus.

Load More