Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Senin, 30 November 2020 | 16:09 WIB
Jas hujan saat bermotor di bawah guyuran air. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

SuaraJatim.id - Kalimat "sekonyong-konyong koder" populer sejak lama. Di zaman almarhum Didi Kempot sudah ada, yang artinya mendadak begitu saja atau ujug-ujug dalam bahasa Jawa.  Nah, naik sepeda motor saat hujan juga begitu. Memang penting pakai jas hujan, namun jangan mengerem tiba-tiba dan langsung berhenti buat mencari jas hujan dalam ransel.   Penerapan safety riding kudu dilakukan agar pemilik dan motor selamat, serta tidak mengganggu lalu lintas.

Sederhananya, mesti kondisi tidak sama seperti saat cuaca panas, namun kesiagaan, kesigapan, serta pastinya keamanan mesti didahulukan. Jangan sampai terjadi laka lantas atau kecelakaan lalu lintas, apalagi timbul efek tabrakan domino cuma gara-gara satu pengendara motor meminggirkan kendaraan mendadak karena terburu-buru ingin mengenakan jas hujan.

Yamaha Riding Academy (YRA) berbagi tips berkendara sepeda motor saat hujan yang menyangkut pengendara, kendaraan, dan cuaca.

"Saat musim hujan, pengendara sepeda motor wajib tetap menjaga keselamatan berkendara. Dalam keadaan seperti itu, safety riding sangat penting dijalankan," ungkap Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Baca Juga: Mengejar yang Kabur, Ini Arti Nomor 21 di Tangki Motor Nikita Mirzani

Ilustrasi pengemudi sepeda motor yang mengenakan jas hujan (Shutterstock).

Berikut tips berkendara sepeda motor saat hujan ala Yamaha:

1. Pengendara

  • Persiapkan jas hujan yang sesuai dengan ukuran badan, model setelan (atasan dan bawahan), disarankan untuk menggunakannya saat hujan karena dengan jenis ini tidak ada bagian yang berkibar sehingga lebih aman untuk diri sendiri dan pengendara lain.
  • Disarankan menggunakan helm dengan visor bening karena saat hujan ada potensi visor helm berkabut sehingga mengganggu fokus saat berkendara.
  • Gunakan sepatu anti air atau karet, tidak disarankan menggunakan sandal agar perlindungan kaki lebih maksimal.
  • Disarankan menggunakan perlengkapan berkendara yang berwarna terang agar mudah terlihat oleh pengendara lain sehingga ikut mendukung keselamatan berkendara.
  • Hindari melakukan pengereman secara mendadak dan keras karena saat kondisi hujan cengkeraman ban ke jalan berkurang.
  • Jaga jarak aman dengan kendaraan di sekitar karena saat hujan membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang.

2. Kendaraan

  • Pastikan ban dalam kondisi baik atau tidak gundul, memiliki tekanan angin standar agar tidak mudah selip.
  • Area penting tidak terbuka, misalnya saringan udara, dan CVT area supaya motor tidak mudah mogok atau rusak.
  • Kondisi rem baik atau pakem.
  • Semua lampu dalam keadaan baik, seperti lampu depan, sein, rem, senja, sehingga mudah terlihat oleh pengendara lain karena cuaca gelap membuat pencahayaan berkurang.

3. Lingkungan atau Cuaca

  • Kenali kondisi jalan (rusak, lubang, banjir) agar terhindar dari potensi bahaya saat melewati area itu.
  • Jika hujan lebat dan mengganggu jarak pandang sebaiknya menepi di jalur yang aman dan tetap mematuhi rambu-rambu yang ada.
  • Jika kondisi sudah gerimis sebaiknya menggunakan jas hujan, jangan menunggu hujan deras.
  • Jangan mendadak saat hendak menepi untuk menggunakan jas hujan. Tindakan seperti ini berpotensi bahaya misalnya tertabrak pengendara di belakang.
  • Jika terdapat genangan air yang cukup tinggi disarankan tidak memaksa untuk melewati atau menerobos, karena akan mengganggu kinerja mesin motor.
  • Penting atau wajib selalu menjalankan safety riding saat berkendara, termasuk dalam kondisi hujan. Dengan begitu tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, namun pengendara lainnya, dan demi kepentingan bersama.

Baca Juga: Viral Helm yang Dibeli Ussy Sulistiawaty Bikin Melongo, Setara 1 Unit Motor

Load More