SuaraJatim.id - Bukannya takut jarum suntik, tapi pobia pada darah. Ini yang dialami salah satu penyelenggara pilkada (KPPS) asal Situbondo, Jawa Timur.
Namanya Mutiara Indah S (30), warga Desa wringinanom, Kecamatan Asembagus. Ia bikin heboh lokasi rapid test para penyelenggara pilkada di pendopo kecamatan ini gara-gara nyaris pingsan.
Indah satu dari 896 penyelenggara pilkada yang harus menjalani rapid test. Ia begitu ketakutan saat darahnya diambil oleh tim medis kesehatan Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo.
Indah mengeluh pusing dan lemas paska diambil darahnya saat dilakukan rapid test untuk mengetahui reaktif atau non reaktif terkonfirmasi Covid 19.
Baca Juga: Polda Sulsel Kerahkan Anjing Pelacak dan Penjinak Bom ke TPS
"Saya tidak takut jarum suntik, namun sejak kecil kalau melihat darah kepala saya pusing, badan lemas tidak punya tenaga," tutur Mutiara, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com, Senin, (30/11/2020).
Heri Supardi salah satu anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Asembagus menjelaskan, sebanyak 12.289 orang penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Situbondo tahun 2020, menjalani rapid test.
Salah satunya dilakukan di wilayah kecamatan Asembagus, untuk memastikan para penyelenggara Pilkada Situbondo terbebas dari Covid-19.
"Para penyelenggara Pilkada di wilayah Kecamatan Asembagus tahun 2020, yang menjalani rapid test sebanyak 896 orang diantaranya, Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan petugas KPPS serta Linmas yang tersebar di 10 desa,"jelasnya.
Rapid test atau tes cepat bagi penyelenggara harus dilakukan, sambung Heri, sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. Rapid test.
Baca Juga: Cegah Klaster Pilkada, Pemprov Jabar Kaji Opsi Pemilih Dites Covid-19
"Rapid test ini dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Bahkan, sebagai syarat sebagai penyelenggara Pemilu, sesuai dengan PKPU Nomor 6 tahun 2020," pungkas Heri.
Berita Terkait
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
-
Pakar Usul Pemilu dan Pilkada Digelar Terpisah, Berjeda Dua Tahun
-
Seperti Kabinetnya, Prabowo Ingin 'Ospek' Para Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024
-
Kehilangan Banyak Posisi di Pilkada, Golkar dan PKS Wajib Evaluasi Internal
-
Sejarah Pilkada di Indonesia, Prabowo Lontarkan Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Fakta Hubungan Lintang Fajar dan Lolly: Disangka Pengganti Vadel Badjideh, padahal...
- Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
Pilihan
-
Anak Buah Indra Sjafri Eks Coretan STY: Mereka Hukum Kami
-
Harga Mobil Hybrid Toyota Turun Hingga Rp 13 Juta
-
Bupati Kutim Perintahkan Investigasi Pegawai yang Pesta di Kantor Dinas PU: Keterlaluan...
-
Transportasi ke IKN Dinilai Belum Siap, Anggota DPR: Mau Ditampung di Mana Semua Penumpang?
-
WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
Terkini
-
Bikin Onar, 11 Anggota Perguruan Silat di Blitar Kena Batunya
-
Satu Korban Longsor di Blitar Ditemukan, Korban Tertimbun Sedalam 5 Meter
-
Eri Cahyadi Beri Jaminan, Pegawai Kontrak Pemkot Surabaya Bisa Sedikit Lega
-
Pencuri Bersajam Hantui Jombang, Bawa Kabur Motor Milik Warga Sumobito
-
Jelang Pelantikan, Khofifah Ziarah ke Makam Suami dan Orang Tua Serta Berbagi Ratusan Paket Sembako kepada Warga