SuaraJatim.id - Tidak terima kiainya dihina, puluhan santri Mamba'us Sholihin, menggeruduk Polres Gresik Sabtu (5/12/2020) malam.
Para santri kompak melaporkan mantan Anggota DPRD Gresik Nawawi Kasiadi, yang diduga telah melakukan penghinaan.
Dugaan penghinaan terhadap Kiai Masbuhin Faqih, pengasuh Ponpes Mamba'us Sholihin itu, diduga dilakukan oleh Nawawi Kasiadi.
Mantan Anggota DPRD Gresik itu dituding melakukan penghinaan dengan cara mengomentari postingan video kiai sepuh dengan kata-kata kasar.
Dalam video yang belakangan jadi polemik itu, Masbuhin Faqih menyerukan agar para santri memilih salah satu pasangan Calon Bupati Gresik.
Kemudian video itu dikomentari oleh Nawawi Kasiadi. Sehingga memunculkan gelombang protes para santri dengan melaporkan yang bersangkutan ke polisi.
Isi komentar yang dimaksud, "Ngomonge wis gak teteh....ngomong opo iki... Ngomong ngae wis gak jelas kok Sik Melik ngurusi politik...sadar....sadar....umur Riko kari mek sak gongan.....," tulis Nawawi Kasiadi dalam Grup Whatsapp.
Nah, dugaan penghinaan kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) berbuntut panjang. Puluhan santri tidak terima.
Mereka juga menggeruduk ke rumah pelaku di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, hingga ke kantor Polisi. Para santri meminta agar kasus penghinaan diusut tuntas.
Baca Juga: Panas! Ustaz Maaher Panggil Gus Miftah Kiai Pecinta Lonte
"Kami mengecam keras pelaku penghina Kiai Masbuhin Faqih, beliau salah satu masyayikh dan Kiai sepuh NU di Gresik, ini sudah melampaui batas dan sangat melukai hati para santri," kata Ketua Forsis Gresik, Ahmad Shodiq.
Sementara itu Ketua Himpunan Alumni Santri Mamba’us Sholihin (Himam) Maftuh mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kasus itu sudah tercatat dalam laporan polisi, nomor TBL-B/576/XII/RES.1.24/2020/RESKRIM/SPKT Polres Gresik. Dengan perkaran dugaan tindak pidana penghinaan atau pencemaran nama baik.
“Kami ingin polisi segera mengusut kasus ini. Seluruh santri merasa tersakiti atas penghinaan terhadap kiai kami,” terang Maftuh.
Menurut Maftuh, jika dalam waktu dekat polisi tidak ada tindakan, pihaknya akan mendatangi Polres Gresik dengan jumlah massa yang lebih besar.
Sekedar diketahui, KH Masbuhin Faqih adalah salah satu ulama’ berpengaruh di Kabupaten Gresik. Ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin yang cabangnya sudah menyebar ke beberapa daerah hingga luar Pulau Jawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink