SuaraJatim.id - Potongan video seorang pria diinterogasi sebagai terduga pelaku money politik tersebar di berbagai grup WhatsApp warga Kabupaten Blitar.
Potongan video tersebut menggambarkan seorang berkaos hijau tertunduk saat dihakimi oleh pemegang video.
"Warga Dusun Bendo Rejo Desa Bendosewu ketangkap mengedarkan money politic menyebar uang 50 ribu kepada warga sekitar," kata perekam video tersebut.
Sang Perekam juga mengatakan kalau pria itu menyebarkan uang dengan tujuan mengarahkan masyarakat memilih salah satu paslon pada Pilbup Blitar 9 Desember 2020 mendatang.
Selain mengamankan pria tersebut, didapati juga sebuah kertas bertuliskan daftar nama-nama warga yang hendak diberi uang.
Di video lainnya, pria atas nama Suhendi alias Andik mengakui akan menyebarkan uang untuk mengarahkan suara pemilih.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat Dusun Bendo Rejo atas kesalahan akan memberikan uang senilai 50 ribu rupiah untuk memilih (salah satu paslon)," ucapnya yang kemudian tersebar lewat WhatsApp.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahudin mengaku sudah mendapatkan video dugaan praktik money politic tersebut. Video itu didapat juga dari grup WhatsApp.
Namun sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait hal itu. Panwascam wilayah Talun juga mengkonfirmasi belum menerima laporan.
Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Empat Titik di Mlati Disiapkan Skenario Khusus
"Kami baru sebatas mendapatkan beda dengan menerima, tiga potongan video itu. Sampai saat ini Bawaslu maupun sentra gakkumdu belum mendapatkan laporan atas penangkapan pelaku dugaan politik uang baik di Bawaslu maupun di Panwascam Talun," ungkap Hakam, Senin (7/12/2020).
Karena belum ada laporan, lanjut Hakam, video itu akan dijadikan sebagai informasi awal. Selanjutnya Bawaslu akan mengadakan pleno dan melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Lha makanya sebagai informasi awal akan kami plenokan di Bawaslu kami telusuri sehingga kalau ada kebenaran peristiwa tersebut tentu akan kami jadikan temuan. untuk saat ini sentra gakkumdu yang terdiri atas Bawaslu, Polisi dan Kejaksaan belum menangani laporan atau temuan dugaan politik uang," katanya.
Hakam menambahkan selama masa tenang ini, Bawaslu belum menerima temuan dugaan politik uang. Namun, video itu menjadi konsen Bawaslu.
Menurut Hakam, Panwascam hingga pengawas tingkat desa akan berpatroli anti politik uang. Masyarakat juga diharapkan agar ikut membantu mengawasi adanya politik uang.
"Karena selama masa tenang kami melakukan patroli anti politik uang di seluruh wilayah Kabupaten Blitar, termasuk ledang untuk bersama dengan masyarakat agar proses penindakan berjalan dengan cepat," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Jelang Pencoblosan, Empat Titik di Mlati Disiapkan Skenario Khusus
-
Jelang Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Banten Berpatroli Awasi Politik Uang
-
Terus Diguyur Hujan, Puluhan Desa di Pandeglang Terendam Banjir
-
Masa Tenang Rawan Politik Uang, Panwascam Diminta Kurangi Tidur
-
Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Covid-19, Antara Harapan dan Dilema
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat