SuaraJatim.id - PT Bio Farma angkat bicara terkait keampuhan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang saat ini tengah diteliti. Apa katanya?
Head of Coporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan saat konferensi pers virtual, Selasa (8/11/2020) mengatakan hasil uji klinis tahap tiga baru akan diketahui pada Januari 2021 mendatang.
"Terkait dengan efikasi untuk melihat persisnya efikasi ini kita harus menunggu sampai dengan berakhirnya uji klinis fase 3," terang Iwan menanggapi pertanyaan awak media.
Irwan menjelaskan dalam tahap pengembangan vaksin dikenal istilah imunogenisitas dan efikasi, kedua istilah ini sama pentingnya.
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Satgas: Faktor Warga Abai Protokol Kesehatan
Imunogenisitas adalah kemampuan vaksin untuk merangsang pembuatam antibodi.
Tapi apakah antibodi yang sudah terbentuk itu bisa melindungi dari Covid-19, maka perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.
Ketika antibodi yang terbentuk mampu melindungi, maka efikasi vaksin sudah teruji efektifitasnya.
"Nah, itu yang akan membedakan, akan dibuktikannya setelah nanti di bulan Januari 2021 nanti. Apakah betul-betul memberikan antibodi atau kekebalan? Tetapi juga yang terpenting efektif atau memberikan proteksi terhadap orang yang divaksin itu," papar Irwan.
Itulah mengapa uji klinis tahap 3 memerlukan 3 kali periode pemantauan, 1 bulan pertama setelah penyuntikkan, 3 bulan setelah penyuntikkan dan 6 bulan setelah penyuntikkan.
Baca Juga: Pilkada Medan, Begini Cara KPU Jemput Suara Pasien Covid-19
Setelah 6 bulan penyuntikkan, bisa dilihat antibodi bisa melindungi tubuh atau tidak.
"Jadi memang antara antibodi dengan efikasi ini ada sedikit perbedaan. Terbentuk bisa saja terbentuk tetapi efikasinya dia protektif atau tidaknya, di sini yang nanti akan dibuktikan setelah nanti pada Bulan Januari tersebut," tambah Iwan.
Berita Terkait
-
Pemain Persib Disuntik 2 Jenis Vaksin Jelang Musim Baru, untuk Apa?
-
1.550 Anak SD Kelas 1-5 di Kutai Kartanegara Bakal Dapat Vaksin DBD, Seberapa Ampuh?
-
Demi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, LamiPak Salurkan Vaksin Influenza ke Puskesmas Cikande
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat