
SuaraJatim.id - Malam hari menjelang coblosan Pilkada Kota Surabaya praktik money politic atau politik uang terungkap diduga sebagai bagian dari serangan fajar peserta pilkada.
Hal ini diungkapkan PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya. Mereka mengaku menangkap seorang wanita yang sedang membagikan sejumlah uang ke warga di wilayah Kendangsari Gang 9 RT 01 RW 4, Selasa (8/12/2020) malam.
Ketua PAC PDIP Kecamatan Tenggilis Mejoyo Sumardiono, dirinya mendapatkan laporan dari timnya bahwa ada seorang perempuan membawa amplop berisi uang Rp 100 ribu yang diduga dibagikan ke warga Kendangsari Gang 9 pada jam 7 malam.
Ia kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk meminta penjelasan mengapa membagikan uang ke warga dan mengimbau memilih paslon nomor urut 2 menjelang coblosan.
Baca Juga: Pilkada 2020 Digelar Hari Ini, Mahfud MD: Pilih Pemimpin yang Baik
Namun, belum sempat ditanya, perempuan tersebut berlari ke rumahnya dan mengunci pintu kamar. Demikian seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com.
"Dari teman-teman ada beberapa dari saksi yang terkait untuk memberikan mandat saksi, kebetulan di sana ternyata ada bagi-bagi uang yang dilakukan seseorang yang berjenis kelamin perempuan," kata Sumardiono di kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Karena tak mendapatkan keterangan dari perempuan tersebut, Sumardiono melaporkan praktik politik uang yang ditemukannya ke Panwascam Tenggilis Mejoyo.
“Dari hasil temuan kami tangkap basah tadi, teman-teman menemukan lembar isian beberapa orang yang menerima sejumlah 67 orang dan 14 yang belum diterimakan, berupa uang Rp 1 juta 400 ribu, estimasi tadi per amplop mereka diberi Rp 100 ribu,” jelas Sumardiono.
Pengurus PAC PDIP Tenggilis Mejoyo ingin memantau perempuan tersebut, namun karena tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan maka pihak Panwascam setempat yang mengawasinya.
Baca Juga: Pantau Situasi Pilkada Serentak 2020, Tim Pemenangan RAMAH Turunkan Satgas
"Tadi sempat masuk ke rumah tapi dengan jaminan tadi sempat sebenarnya teman-teman mau nyanggong disitu tapi dari panwas ada yang menjamin supaya tidak terjadi apa-apa jadi panwas yang mengawasi disana," imbuh Sumardiono.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Dugaan Politik Uang Terungkap di Cikande Jelang PSU Serang, 2 Perangkat Desa Diduga Terlibat
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 12 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun Ini
-
Ustaz Abdul Somad Resmi Jabat Direktur LP3N
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
Terkini
-
Kabar Baik! Besok Trans Jatim Gratis, Ini Rutenya
-
Surabaya Ikut Panen Raya, Lahan Tidur Berhasil Disulap Jadi Sawah
-
Viral Video Panas Remaja Ngawi, Pelaku Diamankan Polisi
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Belanjakan Kebutuhan Sehari-hari Mumpung Ada Promo Indomaret
-
Jalur Pacet-Cangar Dibuka Terbatas, Gubernur Harap Ekonomi Pulih