SuaraJatim.id - BPBD Lumajang, Provinsi Jawa Timur memperpanjang status masa tanggap darurat bencana di Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang. Putusan ini diambil usai rapat koordinasi sejumlah instansi terkait, Senin (14/12/2020).
"Status tingkat aktivitas gunung api tetap waspada ya. Mungkin diperpanjang, kemarin kan ada tim tanggap darurat PVMBG sudah dua minggu, mereka kembali ke Bandung. Diganti sama tim tanggap darurat yang baru. Jadi kalau tingkat aktivitas tetap, waspada level dua," ujar Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani, sebagaimana dilansir Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com).
Sementara itu, Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik Kabupaten Lumajang Wawan Hadi mengatakan, pihaknya telah memperpanjang status tanggap darurat bencana di Gunung Semeru.
"Sudah kita perpanjang 7 hari ke depan, sampai tanggal 21 Desember 2020," ujar Wawan.
Penambahan masa tanggap bencana di Gunung Semeru sendiri berdasarkan pertimbangan laporan yang dikeluarkan PVMBG. Pada laporan tersebut disebutkan bahwa potensi kebencanaan di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih ada.
"Ya cuma rekomendasi itu dari PVMBG. Yang punya ranah pengamatan di gunung yg punya ilmunya di situ. Dari pertimbangan dan laporan PVMBG itu update status setiap harinya terus kita lihat, bahaya sekunder setiap harinya kemungkinan besar diperpanjang," terang Wawan.
Selama penambahan masa tanggap darurat bencana ini nantinya disebut Wawan, posko pengungsian dan dapur umum tetap akan terus disiapkan oleh BPBD serta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lumajang.
"Ya makanya antisipasi kita tim masih tetap siaga, pengungsian masih tetap kita siapkan kita sediakan, tim juga masih stand by memantau di setiap titik - titik aliran lahar dingin. Kalau memang turun, kita langsung himbau warga untuk mengungsi," tukasnya.
Sebagai informasi, status masa tanggap darurat bencana telah ditetapkan sejak 1 Desember 2020. Saat itu aktivitas vulkanik Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak 11 kilometer. Semenjak kejadian itu, Gunung Semeru relatif beraktivitas fluktuatif.
Baca Juga: Detik-detik Truk Dihadang Lahar Dingin Gunung Semeru, Lemah Tak Berdaya
Pada Minggu siang kemarin misalnya, Gunung Semeru menyemburkan awan panas guguran sejauh 3,5 kilometer dan lava pijar yang tampak dari pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur.
Berita Terkait
-
Detik-detik Truk Dihadang Lahar Dingin Gunung Semeru, Lemah Tak Berdaya
-
Penampakan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
-
CEK FAKTA: Benarkah Kecelakaan Kendaraan Pikap Ini Terjadi di Lampung?
-
Warga Kunjungi Bekas Erupsi Gunung Semeru
-
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kepala Daerah Kelima di Jatim Positif Covid
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
BRI Peduli Rayakan Kemerdekaan dengan Program Literasi Anak Negeri
-
Kado Istimewa HUT ke-80 RI: Gubernur Khofifah Gratiskan Bus Trans Jatim Selama 2 Hari Penuh
-
Daftar Harga Two Two Padel Indonesia Terbaru 2025
-
Dukung Penuh Kecantikan & Fashion Lokal, BRI Jadi Sponsor Utama BFF Festival 2025
-
Gubernur Khofifah Anjangsana ke Janda Perintis Kemerdekaan RI di Surabaya dan Berikan Tali Asih