SuaraJatim.id - Orang tua di Nigeria kini mulai cemas nasib anak-anak mereka yang sedang bersekolah. Mereka khawatir sebab kelompok pemberontak Boko Haram Nigeria kembali beraksi dengan menculi anak-anak sekolah.
Baru-baru ini, seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemimpin Boko Haram Nigeria mengklaim telah menculik 300 lebih anak-anak sekolah di daerah itu. Sejumlah orang tua siswa yang diculi juga meminta pemerintah setempat segera membebaskan anak-anak mereka.
Ada kesaksian dari seorang murid yang melarikan diri dengan cara melompati pagar sekolah menengah Ilmu Pemerintah di negara bagian Katsina di barat laut Nigeria, Jumat pekan lalu.
Murid yang tidak disebutkan namanya tadi melarikan diri melalui hutan dan mengatakan kalau para penyerang dipersenjatai dengan senapan serbu Ak-47. Para penyerang tersebut mengumpulkan anak-anak sebelum memboyong mereka.
Boko Haram, yang namanya berarti "Pendidikan Barat dilarang" dalam bahasa lokal Hausa, telah melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria sejak 2009. Sebelumnya mereka tidak pernah mengklaim serangan di barat laut. Namun tahun ini berbeda.
"Klaim dalam rekaman audio tersebut, jika benar, dapat menandai pengaruh yang semakin luas dari kelompok-kelompok yang beroperasi di timur laut Nigeria," kata para analis politik, seperti dikutip dari Antara.
Mereka menandakan bahwa para kelompok Boko Haram telah membentuk aliansi dengan kelompok-kelompok militan yang beroperasi di Sahel, yang selanjutnya dapat mengguncang kestabilan di utara negara berpenduduk paling padat di Afrika yang memainkan peran penting dalam stabilitas regional.
Otoritas negara bagian Katsina mengatakan sekitar 320 anak laki-laki hilang dan pemerintah Nigeria mengatakan telah berbicara dengan para penculik, yang telah meminta tebusan dari setidaknya satu orang tua.
"Kami memohon kepada pemerintah untuk berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan mereka," kata Hajiya Ummi, yang putranya yang berusia 15 tahun, Mujtaba, termasuk di antara mereka yang hilang, mengatakan melalui telepon dari rumahnya di kota Bakori di Katsina.
Baca Juga: Bukti Rekaman Ungkap Aksi Keji Milisi Boko Haram Culik 300 Anak Sekolah
"Teman-temannya memberitahuku bahwa dia sedang sakit di tempat tidur ketika para bandit menyerang. Dia hampir tidak bisa bergerak tetapi mereka menyeretnya keluar bersama murid-murid yang diculik," katanya,
Dalam pesan audio yang sampai kepada Reuters melalui pesan WhatsApp, seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau mengatakan: "Kami berada di balik apa yang terjadi di Katsina."
"Apa yang terjadi di Katsina dilakukan untuk mempromosikan Islam dan mencegah praktik-praktik yang tidak Islami karena pendidikan Barat bukanlah jenis pendidikan yang diizinkan oleh Allah dan nabi," katanya.
Tidak ada rekaman video yang dirilis dari anak laki-laki yang hilang.
Pria itu tidak memberikan bukti atas pernyataannya. Reuters tidak dapat memverifikasi audio tersebut dan otoritas Nigeria tidak segera berkomentar.
Seorang sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Boko Haram sendiri tidak terlibat dalam penculikan itu, tetapi para penculik itu bisa saja menjual anak laki-laki itu kepada kelompok teroris itu.
Juru bicara kepresidenan, polisi dan tentara tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Cheta Nwanze, mitra utama di konsultan risiko intelijen SBM yang berbasis di Lagos, mengatakan sebagian besar wilayah barat laut Nigeria adalah ruang tak terkendali di mana senjata dan orang bergerak bebas melintasi perbatasan yang rapuh.
Padai Senin, serangan yang dituduhkan pada Boko Haram menewaskan 28 orang dan membakar 800 rumah di wilayah Diffa selatan di Niger, yang berbatasan dengan Nigeria di utara.
"Ada bahaya bahwa para teroris yang beroperasi di Sahel berpotensi membangun aliansi dengan kelompok-kelompok yang sebelumnya tetap berada di timur laut Nigeria. Itu akan semakin mengguncang kawasan itu," kata Nwanze.
Boko Haram melakukan penculikan tahun 2014 terhadap lebih dari 200 gadis dari sebuah sekolah di kota timur laut Chibok. Sekitar setengah dari gadis-gadis itu telah ditemukan atau dibebaskan, lusinan telah diarak dalam video propaganda, dan beberapa diyakini telah tewas.
Lebih dari 30.000 orang telah tewas sejak Boko Haram memulai pemberontakannya.
Berita Terkait
-
Bukti Rekaman Ungkap Aksi Keji Milisi Boko Haram Culik 300 Anak Sekolah
-
Terlilit Hutang, Dua Remaja Diculik dan Dibacok Debt Collector
-
Debt Collector Culik 2 ABG di Matraman, Satu Dibacok Gegara Nekat Kabur
-
Minta Uang Tebusan ke Ortu, Debt Collector Culik dan Sekap ABG di Kemayoran
-
Ngaku Enam Kali Nikah Tak Punya Anak, Wanita Ini Culik Dua Bocah di Tegal
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri