Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 17 Desember 2020 | 09:10 WIB
Ilustrasi Bumi ditabrak oleh objek antariksa. [Shutterstock]

Dan secara kebetulan, tanggal tersebut adalah awal titik balik matahari musim dingin, yang berarti ada tiga ‘peristiwa kenabian’ yang terjadi pada waktu yang sama.

Tapi ini bukan pertama kalinya para ahli teori konspirasi menggunakan kalender Maya untuk menunjukkan akhir zaman.

Kembali pada 2012, dimana banyak yang memperingatkan bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember, saat kalender habis. Namun jelas kiamat tidak pernah terjadi.

Namun menurut Begley, tanggal sebenarnya delapan tahun kemudian dan hanya akan berlangsung beberapa hari sebelum Natal.

Baca Juga: Meleset di 2012, Ada Ramalan Suku Maya Kiamat Terjadi 21 Desember 2020

"Suku Maya sekarang mengatur ulang dan mengatakan ini pasti bisa jadi akhir dunia (kiamat). Mereka mungkin telah membuat kesalahan," katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa Suku Maya sempat membuat kesalahan pada prediksi kiamat sebelumnya.

"Ya, jelas ada kesalahan pada 21 Desember 2012, jadi mereka berkata mungkin hari ini akan menjadi akhir dunia. Selama pertemuan besar ketika Jupiter dan Saturnus berada dalam jarak 0,1 derajat satu sama lain dan menciptakan bintang paling terang di langit sejak bintang Betlehem."

Dia menambahkan bahwa kali ini akan menjadi Jupiter dan Saturnus terdekat sejak 1623 dan bahkan tidak akan sedekat itu lagi selama 500 tahun lagi.

"Jadi ini sangat langka dan akan terjadi pada titik balik matahari musim dingin."

Baca Juga: Tampil Enerjik, Didik Nini Thowok Sukses Pukau Penonton di Jogja Cocoa Day

Namun, Begley sebelumnya telah mengumumkan nubuatnya yang belum cukup berhasil. Dia mengatakan gerhana matahari annular adalah 'tanda tertentu' dari akhir zaman, pada 21 Juni.

Load More