Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 21 Desember 2020 | 15:05 WIB
Machfud Arifin mengklaim ada kecurangan TSM di Pilkada Kota Surabaya (Suara.com/Arry Saputra)

"Saya ingin menjadikan perjuangan di MK sebagai warisan (legacy) untuk menjadikan demokrasi yang lebih baik untuk kedepannya," katanya.

Mantan Kapolda Jatim ini menambahkan, langkah ke MK juga tidak bisa dilepaskan dari bagian upaya pembelajaran politik dan demokrasi secara luas. Konstestasi demokrasi semestinya menjunjung aspek kesetaraan dan keadilan (equal and fairness) antara pasangan calon.

"Tanpa itu semua, Pilkada yang demokratis hanyalah akan menjadi ilusi dalam negara demokrasi," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga: Ribut Gambar Tri Rismaharini di APK, PN Surabaya Tolak Gugatan Calon

Load More