Muhammad Taufiq
Selasa, 22 Desember 2020 | 08:30 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu (12/10/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

"Artinya (murtad) berpindah, ketika itu kan sama-sama umat Islam mendukung calon Prabowo, cuma ketika di tengah jalan dia (Yusril) belok kiri mendukung Jokowi, nah itu kata guyonannya itu murtad," kata Muhsin.

"Ini urusan politik, jadi itu hanya berubah pikiran untuk mendukung Jokowi. Jadi kalau ada kata-kata murtad itu hanya guyonan atau ledekan," katanya.

Load More