SuaraJatim.id - Wisata Edukasi Kampung Cokelat menambah jumlah personel atau satgas Covid-19 demi mencegah terjadinya klaster baru. Terutama mengantisipasi lonjakan kasus selama libur Natal dan tahun baru (nataru).
Direktur Pengembangan Bisnis Wisata Kampung Cokelat, Akshin Alfata, mengatakan, bahwa pada libur Natal dan tahun baru 2021 ini, hampir sebagian besar wilayah di Jawa Timur menutup lokasi wisata. Namun, Pemkab Blitar adalah satu daerah yang memilih tetap membuka destinasi wisata selama liburan akhir tahun.
Kondisi ini disambut baik oleh para pengelola wisata termasuk Kampung Cokelat. Namun ada catatan penting yang harus dipatuhi, yakni penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita juga menambah personel Satgas Covid-19 internal di Kampung Cokelat sekaligus kami bekerjasama dengan muspika untuk pengamanan dan pelayanan kesehatan dari puskesmas, TNI dan Polri," katanya, Minggu (27/12/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Blitar itu menambahkan, dari 60 destinasi wisata yang terdaftar, 40 diantaranya telah terverifikasi dan diperbolehkan buka.
Pihaknya juga mendorong seluruh pengelola wisata di Kabupaten Blitar untuk menerapkan CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environment ) sesuai petunjuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Cleanliness, Healthy, Safety dan Environment. Itu yang kami dorong kepada seluruh stake houlder wisata di Kabupaten Blitar termasuk upaya kolaborasi," pungkasnya.
Saat libur Natal dan Tahun Baru ini, manajemen Kampung Cokelat menambah sejumlah wahana baru. Diantaranya rumah bibit, Swinger atau kursi terbang dan Gokart siap memanjakan pengunjung.
Untuk rumah bibit, fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung selain menikmati hidangan cokelat yakni edukasi tanaman. Pengunjung bisa belajar terkait tanaman seperti aneka buah dan bunga.
Manajemen juga menyiapkan biji atau bibit bila pengunjung ini mencoba menanam di rumah. Bila ingin mencoba swinger atau kursi terbang, pengunjung cukup merogoh Rp 15 ribu.
Devi adelia Maharani, salah satu pelajar yang datang ke Kampung Cokelat mengaku berwisata untuk belajar soal kopi di rumah bibit. Devi mengaku tak takut berwisata di tengah pandemi karena kekhawatiran dan ketakutan justru menurunkan imunitas tubuh. Menurutnya wisata di saat pandemi tak masalah selama menerapkan 3M dengan ketat.
"Tadi selama saya di pintu masuk, saya dicek suhu, dikasih hand sanitizer. Kalau takut nggak, soalnya ketakutan akan membuat imun turun. Kalau refresing ya refreshing aja, asal dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Libur Nataru, Jasa Marga Ingatkan Kenaikan Volume Lalu Lintas
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Jasa Marga Pastikan Ruas Tol Japek II Tak Dioperasikan pada Libur Nataru
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya