SuaraJatim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kediri overload pasien positif corona. Pemkab Kediri berencana menyewa rumah sakit lain yang ada di kawasan Kabupaten Kediri.
Dihimpun dari beritajatim.com – media jejaring suara.com, ada tiga Rumah Sakit (RS) yang telah ditunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk dijadikan tempat rujukan dan menjadi ruang isolasi perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga rumah sakit tersebut diantaranya RSUD Kabupaten Kediri (RSKK), RSUD Simpang Lima Gumul (SLG) dan RS HVA Toeloengredjo Pare.
Namun, tiga rumah sakit yang menjadi tempat rujukan tersebut kini mengalami overload atau telah menampung hampir kurang lebih 90 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Nah, Pemkab Kediri sedang membidik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pare Kediri untuk disewa.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri dr. Chotib mengatakan, kebijakan itu diambil lantaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri terus mengalami lonjakan. Dengan opsi rencana penyewaan itu, merupakan upaya Pemkab Kediri dalam menampung pasien yang terpapar Covid.
“Sejauh ini kerjasama sewa itu masih dalam proses komunikasi dengan RSIA. Sedangkan terkait anggaran masih dalam tahap telaah,” katanya melalui sambungan telepon.
Masih kata dr Chotib, berdasarkan kalkulasi yang telah dilakukan, RSIA diperkirakan mampu menampung 100 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, pihaknya juga masih belum bisa menjawab, jika proses sewa itu nantinya berlangsung dengan jangka waktu berapa lama.
“Semua pada intinya masih dalam proses telaah. Doakan semoga niat yang baik ini dapat segera terselesaikan dengan tepat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dr Chotib menambahkan, selama ini Pemkab Kediri telah menjalin kerjasama dengan 9 rumah sakit swasta di Kabupaten Kediri, termasuk Aura Syifa dan RS Muhammadiyah Siti Khodijah dengan mekanisme jejaring pelayanan.
“Namun karena 9 rumah sakit ini hanya mampu menampung kurang lebih 26 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saja. Sehingga kami berencana untuk melakukan sewa di RSIA itu,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Mobil Terasa Berat dan Loyo? Awas, Ini Tanda-tanda Muatan Overload!
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
Deasy Ditemukan Tewas di Rumah Kekasih, Luka di Leher Jadi Misteri
-
Penumpang Tak Dapat Masuk Stasiun Sudirman karena Peron Overload
-
Pakar Transportasi: Pola Pikir Instan Tidak Mungkin Bawa Indonesia Menuju Zero ODOL
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak