SuaraJatim.id - Kemacetan parah terjadi di Jalur Pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Jalanan terendam air akibat luapan Sungai Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
Kendaraan yang melewati jalan jurusan Surabaya-Tuban itu sejak semalam harus merayap pelan. Titik lokasinya berada di sebelah selatan Jembatan Kepet yang ada di desa tersebut, Minggu (3/1/2021) malam.
Selain merendam jalan raya, sejumlah rumah warga yang ada di pinggir jalan tersebut juga terendam air banjir kiriman setelah hujan lebat itu.
Pantauan beritajatim.com di lapangan, banjir bandang yang sudah dua kali terjadi dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Dan kali ini banjir yang terjadi itu terbilang lebih besar dari pada banjir yang selama ini menerjang wilayah tersebut.
"Ini sudah langganan banjir, tapi baru kali ini yang paling besar," ujar Sholikan, salah satu warga desa setempat yang ada berada di lokasi banjir tersebut, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Senin (04/01/2021).
Menurut warga, banjir bandang dengan arus yang sangat deras itu terjadi sejak pukul 19.00 Wib setelah sungai yang ada di pinggir jalan raya itu meluap.
Debit air kiriman dari wilayah pegunungan itu tidak mampu ditampung oleh Sungai Kepet hingga merendam jalan raya Tuban-Surabaya maupun sebaliknya itu.
"Deras sekali arusnya, kalau tadi pas besar-besanya ketinggian air sampai perut. Selain jalan air juga masuk ke rumah-rumah," tambahnya.
Sejumlah warga korban banjir yang tinggal di pinggir jalan raya tersebut keluar rumah dan mengatur arus lalu lintas kendaraan besar yang berusaha untuk melintas.
Baca Juga: Gagal Salip Truk Trailer, Seorang Ibu di Tuban Tewas
Warga meminta supaya kendaraan truk besar yang nekad lewat menerobos banjir tersebut untuk pelan-pelan supaya tidak menimbulkan gelombang besar yang bisa merusak rumah warga.
"Kita minta pelan-pelan, karena takut ombaknya (gelombangnya) merusak rumah-rumah karena air langsung masuk rumah. Banyak ini rumah yang terendam," lanjut pria pemilik warung yang ikut kebanjiran itu.
Sementara itu, dampak terjadinya banjir bandang yang merendam jalur Pantura Tuban itu sejumlah kendaraan pribadi termasuk sepeda motor tidak berani milintas saat arus masih deras.
Hal itu membuat kemacetan panjang untuk kendaraan yang dari Tuban menuju Surabaya lantaran banyak mobil pribadi yang terjebak banjir itu.
Berita Terkait
-
Gagal Salip Truk Trailer, Seorang Ibu di Tuban Tewas
-
Sempat Minta Maaf ke Perangkat Desa Terus Pamit, Darsim Gantung Diri
-
Saminto Bonyok Dikepruk Batu Sama Begal 'Nyaru' yang Sempat Ditolongnya
-
Razia Narkoba, Bungkusan di Dompet Pemuda Ini Dikira Sabu, Ternyata Jimat
-
Profil Aditya Halindra Calon Bupati Tuban Termuda
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!