Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Hernawan
Rabu, 06 Januari 2021 | 10:10 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke kolong jembatan Pegangsaan, Jakarta [Kemensos]

SuaraJatim.id - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli menyebut aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini merupakan upaya mencari perhatian dan sensasi belaka.

Komentar pedas soal Mensos Risma yang blusukan di Jakarta itu dilayangkan Ronnie Rusli melalui akun Twitter miliknya (@Ronnie_Rusli) pada Selasa (5/1/2021).

"Blusukan Bu Risma sudah ketahuan kalau di Jakarta cuma cari perhatian dan sensasi," tulisnya seperti dikutip Suara.com.

Ronnie Rusli pun mengatakan, Mensos Risma hanya belagak bekerja guna mencari sensasi berita saja.

Baca Juga: Blusukan Risma Dikritik Habis, Ferdinand Colek Gubernur yang Pencitraan

Oleh sebab itu, dia menyebut baiknya Risma kembali ke Surabaya saja.

"Belagak bekerja untuk cari sensasi berita saja. Lebih baik di Surabaya sajalah," tandas Dosen UI tersebut.

Cuitan Ronnie Higuchi Rusli Menyebut Blusukan Mensos Risma Cuma Caper (Twitter).

Sebelumnya, Mensos Risma melakukan aksi blusukan ke wilayah Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Mensos Risma disebut-sebut menyambangi para tunawisma dan membujuk mereka untuk pindah ke tempat rehabilitasi.

 Analis sebut Gaya Blusukan Mengarah ke DKI 1

Baca Juga: Singgung Penjilat di Birokrasi, Fahri Hamzah Kritik Blusukan Mensos Risma

Dalam pandangan peneliti kebijakan publik dari lembaga Political and Public Policy Jerry Massie, kegiatan Risma merupakan bagian dari manuver politik, tetapi momentumnya belum tepat.

"Ini gaya blusukan mengarah ke DKI 1. Seharusnya grand strategy apa yang harus dibuat. Ataupun pendataan. Saya nilai ini akan terus berlanjut sampai pilpres 2024," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (5/1/2021).

"Ini bagian political imaging atau pencitraan politik. Gaya wali kota Surabaya mau coba dia terapkan di ibu kota. Barangkali waktu dan tempat berbeda," imbuhnya menambahkan.

Jerry menilai gaya yang ditunjukkan Risma sekarang sama seperti gaya Presiden Joko Widodo dulu, semenjak masih menjadi wali kota Solo.

"Memang blusukan gaya Jokowi juga waktu di Solo. Paling publik akan pertanyakan ini murni politis atau murni humanis," katanya.

Jerry menilai nama Risma mulai dikait-kaitkan untuk bursa pemilu tahun 2024.

"Tapi untuk PDIP sendiri barangkali mereka menyimpan amunisi seperti saudara Puan yakni Prananda Prabowo. Tapi tak tertutup kemungkinan Risma menjadi kartu AS."

Jerry mengatakan posisi menteri sosial merupakan tempat yang strategis untuk melangkah lebih jauh. "Tinggal racikan dan ramuan politiknya seperti apa?"

Tapi Jerry menyarankan agar lebih baik Risma fokus dulu menjalankan tugas Kementerian Sosial. "Tunjukkan saja ethos dan performa kerja yang sesuai harapan publik."

Load More